Desa Banyu Urip jalur 17 jembatan 4

Desa Banyu Urip
Desa Banyu Urip adalah salah satu desa di kecamatan Tanjung lago kabupaten Banyuasin,  desa ini terletak disebelah barat jalan tanjung api-api, kurang lebih 43 km dari pusat kota palembang .
            Adanya akses jalan menuju pelabuhan samudra Tanjung Api-api membuat desa ini mengalami percepatan dalam membangun diri. Penduduk desa ini sangat majemuk dengan pencaharian utamanya sebagai petani, sebagian kecil pedagang, tukang kayu dan batu, buruh perusahaan, pengusaha penggilingan padi beberapa sebagian pegawai negri . 

  Menurut informasi dari petugas pertanian luas lahan desa ini seluas 1100 HA . namun hanya sekitar 75 % yang bisa dijadikan lahan persawahan . dan 25% untuk kebun kelapa dan permukiman.

         Pencaharian yang dominan didesa ini sebagai petani. Tak heran jika dudidaya pertanian didesa ini sangat maju, tekhnik budidaya ini sangat dikuasai mulai dari teknologi mulai dari persiapan lahan menggunakan tlaktor sampai pada proses panen menggunakan combain power harvester, suatu mesin pemanen yang sangat canggih .
            Selain panen padi , desa banyu urip dalam satu tahun juga panen jagung . Hari ini dikenal dengan istilah IP .200 ( indeks penanaman 200) artinya dalam setahun panen 2 kali.
            Jagung adalah komoditas yang tidak kalah unggulnya dengan padi. Bahkan panen raya jagung oleh bupati banyuasin pernah 2 kali dilaksanakan didesa Banyu Urip.
            Bahkan dengan jagung , bisa hantarkan salah satu kelompok tani mendapatkan penghargaan tingkat nasional dari Presiden Susilo Bambang Yudoyono.
            Perkembangan dunia pendidikan disdesa ini juga tidak kalah maju, terbukti didesa ini memilika 3 buah PAUD, 1 MI dan 1 SD  
             
Dibidang keagamaan , perkembangannya cukuf maju, terbukti didesa ini ada 7 buah msjid , beberapa musolah , beberapa kelompok pengajian ibu-ibu dan jamaah tahlil pada malam jumat para bapak-bapak
            Pada bidang ekonomi , roda perekonomian sangatlah lancar karena pada saat panen padi dan jagung para pedagang membeli komoditas pertanian langsung kepetani. Sehingga harganya lumayan bagus pengolahan padi menjadi beras pun sudah cukuf tersedia mesin prosesingnya, mulai dari yang sederhana hingga yang moderen pun ada.
 
            Bagi ibu-ibu yang ingin berbelanja kebutuhan sehari-hari disediakan pasar kalangan, juga banyk toko-toko yang buka setiap hari. Pedagang keliling juga ada .
            Itulah sekilas cerita tentang desa Banyu Urip tak rinci memang tapi penuh arti . 

          

Comments

Popular Posts