kumpulan puisi terbaru 2015
Menggapai
cita-cita
Oleh Ryan
Kumelangkah setapak demi
setapak
melewati berbagai cobaan dan rintangan
walau tubuh merasa lemah
namun, semangat tetap menggebu
Mengejar waktu dengan harapan
melawan hari hancurkan karang
tebaskan pisau kesombongan hati
kuatkan iman, dekatkan hati
tuk bisa lewati gilanya dunia
Maju trus tebarkan pesona
hiasi pikiran penuh warna warni
tinggalkan problema dengan senyum
jangan menoleh kebelakang, tuk menghasilkan buah yang baik
Terus maju jangan menyerah
gapailah cita-cita dengan penuh semangat
yang selama ini kau nantikan
demi masa depan kelak
melewati berbagai cobaan dan rintangan
walau tubuh merasa lemah
namun, semangat tetap menggebu
Mengejar waktu dengan harapan
melawan hari hancurkan karang
tebaskan pisau kesombongan hati
kuatkan iman, dekatkan hati
tuk bisa lewati gilanya dunia
Maju trus tebarkan pesona
hiasi pikiran penuh warna warni
tinggalkan problema dengan senyum
jangan menoleh kebelakang, tuk menghasilkan buah yang baik
Terus maju jangan menyerah
gapailah cita-cita dengan penuh semangat
yang selama ini kau nantikan
demi masa depan kelak
PERPISAHAN
Oleh Rizky Gana Sentika
Hari demi hari berlalu
Dan bulan demi bulan pun berlalu
Sebentar lagi kau akan pergi ,
Pergi meninggalkan aku
Terpaksa kau pergi
Karena suatu keadaan,
Keadaan yang harus
Memisahkan kita berdua
Walau kau jauh disana
Aku mohon kenanglah
Kenangan-kenangan
Saat kita selalu bersama dulu
Kini canda tawamu
Telah tiada ,yang ada hanya
Goresan luka di hatiku
Karena kau sudah tak di sampingku
Oleh Rizky Gana Sentika
Hari demi hari berlalu
Dan bulan demi bulan pun berlalu
Sebentar lagi kau akan pergi ,
Pergi meninggalkan aku
Terpaksa kau pergi
Karena suatu keadaan,
Keadaan yang harus
Memisahkan kita berdua
Walau kau jauh disana
Aku mohon kenanglah
Kenangan-kenangan
Saat kita selalu bersama dulu
Kini canda tawamu
Telah tiada ,yang ada hanya
Goresan luka di hatiku
Karena kau sudah tak di sampingku
PENOLONG DALAM KEGELAPAN (GURU)
Oleh Muhammad Hafiz Nur
Sosok yang tanpa mengenal lelah .
Sosok yang menindas perlakuan kasar yang dilontarkan siswa-siswi kepadanya .
Sosok yang berlangkah tegap dan tegas walaupun kening dan pipi mereka sudah mulai memancarkan kekusutan dari raut wajahnya .
Wahai guruku ..
Kau telah memberi warna pelangi didalam kehidupan kami.
7 warna yang telah berkumpul menjadi satu paduan .
7 kesempurnaan yang telah kau berikan untuk bekal kami kelak dimasa yang akan datangy
.
Kau mengajarkan yang Awal mulanya kami tidak mengenal huruf abjad sampai kami bisa menjadi orang-orang yang kalian harapkan , orang-orang yang sukses dan orang-orang yang telah menyandang gelar terhormat seperti kalian bahkan akan lebih dari pada itu .
Guru ..
Maafkan kami yang telah berbuat kesalahan kepada kalian .
Dari hal yang sekecil debu yang tak terlihat bahkan sampai kesalahan yang besar yang bisa terlihat dengan mata kasar .
Tak banyak serumpun do'a yang kami panjatkan .
Semoga kalian guru-guru kami tetap sabar dalam membina dan mendidik kami dan menjadi lah PAHLAWAN tanpa tanda jasa dan mengajar tanpa mengenal kata LELAH .
Kami sayang kalian bapak dan ibu guru kami yang tercinta .
Oleh Muhammad Hafiz Nur
Sosok yang tanpa mengenal lelah .
Sosok yang menindas perlakuan kasar yang dilontarkan siswa-siswi kepadanya .
Sosok yang berlangkah tegap dan tegas walaupun kening dan pipi mereka sudah mulai memancarkan kekusutan dari raut wajahnya .
Wahai guruku ..
Kau telah memberi warna pelangi didalam kehidupan kami.
7 warna yang telah berkumpul menjadi satu paduan .
7 kesempurnaan yang telah kau berikan untuk bekal kami kelak dimasa yang akan datangy
.
Kau mengajarkan yang Awal mulanya kami tidak mengenal huruf abjad sampai kami bisa menjadi orang-orang yang kalian harapkan , orang-orang yang sukses dan orang-orang yang telah menyandang gelar terhormat seperti kalian bahkan akan lebih dari pada itu .
Guru ..
Maafkan kami yang telah berbuat kesalahan kepada kalian .
Dari hal yang sekecil debu yang tak terlihat bahkan sampai kesalahan yang besar yang bisa terlihat dengan mata kasar .
Tak banyak serumpun do'a yang kami panjatkan .
Semoga kalian guru-guru kami tetap sabar dalam membina dan mendidik kami dan menjadi lah PAHLAWAN tanpa tanda jasa dan mengajar tanpa mengenal kata LELAH .
Kami sayang kalian bapak dan ibu guru kami yang tercinta .
TERIMAKASIH GURU
Oleh Wahyu Aditya
Guru..
Diam-diam aku memperhatikanmu
Ku lihat serius dalam anganmu
Memberi ajaran benarmu
Guru..
Aku belajar darimu
Yang belum pernah kau ajarkan padaku
Yaitu satu semangat darimu
Bahwa benar ilmu cerahkan kegelapanku
Guru..
Aku mengidolakanmu
Dari jasa tanpa pamrihmu..
Terima kasih Guru..
Oleh Wahyu Aditya
Guru..
Diam-diam aku memperhatikanmu
Ku lihat serius dalam anganmu
Memberi ajaran benarmu
Guru..
Aku belajar darimu
Yang belum pernah kau ajarkan padaku
Yaitu satu semangat darimu
Bahwa benar ilmu cerahkan kegelapanku
Guru..
Aku mengidolakanmu
Dari jasa tanpa pamrihmu..
Terima kasih Guru..
BUKU
Oleh Erni Ristyanti
Buku ...
Kau adalah sumber ilmu
Dimana aku belajar dan membaca
Dari aku tak tahu sampai tahu
Buku ...
Kau adalah jendela ilmu
Jendela menuju kehidupan yang lebih sukses
Menuju kehidupan yang lebih indah
Halaman demi halaman
Lembar demi lembar
Kubaca dengan serius
Hingga aku lupa waktu
Terimakasih buku
Engkau temaniku
Dari kecil hingga besar
Tuk menggapai cita-citaku
Oleh Erni Ristyanti
Buku ...
Kau adalah sumber ilmu
Dimana aku belajar dan membaca
Dari aku tak tahu sampai tahu
Buku ...
Kau adalah jendela ilmu
Jendela menuju kehidupan yang lebih sukses
Menuju kehidupan yang lebih indah
Halaman demi halaman
Lembar demi lembar
Kubaca dengan serius
Hingga aku lupa waktu
Terimakasih buku
Engkau temaniku
Dari kecil hingga besar
Tuk menggapai cita-citaku
WAKTU YANG KUSESALI
Oleh Robiatul Adawiyah
Begitu cepat waktu berlalu
Tak terasa perjumpaan ku sudah berlalu
Sangat cepat ,Sangat menyesal ,Sangat kecewa
Teringat dalam Memori yang lalu
Menangis mengingat masa-masa yang lalu
Melukiskan canda tawa & kebahagiaan bersamamu
Sepanjang waktu berlalu
Kenapa kami baru menaruh perhatian pada Guru
Saat Guru tetah tiada
Karena di panggil oleh Sang Maha Kuasa
Begitu kejamnya kami melupakan jasa mu
Maafkan kami guru
Yang telah menggoreskan tinta hitam,di dalam hidupmu
Andaikan waktu dapat terulang
Kami berjanji akan memberikan yang terbaik bagimu
Tangisan kami hanya untukmu
Saat kami tak mengerti,
Guru yang akan menjelaskannya
Saat kami membuat kesalahan,
Guru yang menasihatinya
Saat kami mengingatmu,
Kau telah tiada
Jasamu kan abadi bersemayam di hati kami
Begitu besar perhatianmu pada kami
Yang selama ini menyusahkanmu
Hanya kata TERIMA KASIH & MAAF untuk Mu
Oleh Robiatul Adawiyah
Begitu cepat waktu berlalu
Tak terasa perjumpaan ku sudah berlalu
Sangat cepat ,Sangat menyesal ,Sangat kecewa
Teringat dalam Memori yang lalu
Menangis mengingat masa-masa yang lalu
Melukiskan canda tawa & kebahagiaan bersamamu
Sepanjang waktu berlalu
Kenapa kami baru menaruh perhatian pada Guru
Saat Guru tetah tiada
Karena di panggil oleh Sang Maha Kuasa
Begitu kejamnya kami melupakan jasa mu
Maafkan kami guru
Yang telah menggoreskan tinta hitam,di dalam hidupmu
Andaikan waktu dapat terulang
Kami berjanji akan memberikan yang terbaik bagimu
Tangisan kami hanya untukmu
Saat kami tak mengerti,
Guru yang akan menjelaskannya
Saat kami membuat kesalahan,
Guru yang menasihatinya
Saat kami mengingatmu,
Kau telah tiada
Jasamu kan abadi bersemayam di hati kami
Begitu besar perhatianmu pada kami
Yang selama ini menyusahkanmu
Hanya kata TERIMA KASIH & MAAF untuk Mu
IBU GURUKU TERSAYANG
Oleh Anggie Rulistiyani
Ibu Guru ...
Kau yang telah mendidikku
Kau yang telah menasehati ku
Dalam keadaan bingung
Ibu Guru ...
Engkau adalah pahlawanku
Engkau bagaikan penyelamatku
Engkau tulus mengajariku
Ibu Guru ...
Terima kasih atas semua jasamu
Aku sayang padamu
Seperti kau menyayangiku
Oleh Anggie Rulistiyani
Ibu Guru ...
Kau yang telah mendidikku
Kau yang telah menasehati ku
Dalam keadaan bingung
Ibu Guru ...
Engkau adalah pahlawanku
Engkau bagaikan penyelamatku
Engkau tulus mengajariku
Ibu Guru ...
Terima kasih atas semua jasamu
Aku sayang padamu
Seperti kau menyayangiku
GURUKU PAHLAWANKU
Oleh Cindy Agustin
Sinar pagi yang cerah ..
Membuat aku bergegas untuk brngkat sekolah.
Sungguh senang hari ini,
Demi mendapat ilmu ,
aku rela berjalan kaki , untuk meraih suksesku,
Gurulah yang memberiku ilmu ,
Gurulah yang menyemangatiku,
Gurulah yang membimbing ku
Tanpa ilmu aku takkan sukses,
tidak ada guru tidak ada pula ilmu
,
Terima kasih guru .
Kau lah guru terhebat bgiku
kaulah pahlawan ku
pahlawan tanpa tnda jasa
Jika suatu saat nanti aku sudah menjadi sepertimu , aku akan memberikan ilmu yang kau berikan kepada ku , untuk mereka yang membutuhkanku,
Guru jasa mu akan selalu kukenang,
Oleh Cindy Agustin
Sinar pagi yang cerah ..
Membuat aku bergegas untuk brngkat sekolah.
Sungguh senang hari ini,
Demi mendapat ilmu ,
aku rela berjalan kaki , untuk meraih suksesku,
Gurulah yang memberiku ilmu ,
Gurulah yang menyemangatiku,
Gurulah yang membimbing ku
Tanpa ilmu aku takkan sukses,
tidak ada guru tidak ada pula ilmu
,
Terima kasih guru .
Kau lah guru terhebat bgiku
kaulah pahlawan ku
pahlawan tanpa tnda jasa
Jika suatu saat nanti aku sudah menjadi sepertimu , aku akan memberikan ilmu yang kau berikan kepada ku , untuk mereka yang membutuhkanku,
Guru jasa mu akan selalu kukenang,
Menjadi terdidik serinsg-kali berarti
menjadi individu yang mampu mengolah aspek-aspek remeh untuk menggambarkan
makna yang terdapat dibaliknya, sama halnya dengan pendidikan, mempelari
pendidikan tidak melulu dengan diam didalam kelas, karena sebenarnya setiap
dahan yang terhempas dari tangkainya adalah cara Tuhna mendidik manusia. Semoga Puisi
Pendidikan di atas menjadi salah satu bahan yang
menarik untuk mempelajari khakikat pendidikan.
GUBUK INDAH
Oleh I.Y.R
Kenapa?
Masih kau menetap disana
Di gubuk indah yang hanya ciptakan luka
Kau tau kau tak akan bahagia
Hanya berselimut sepi yang tak kentara
Tetap saja kau disana
Berpura tidak merasa
Tak seorangpun yang kan kau jumpa
Terlebih yang mau bersama
Tapi kenapa?
Masih kau menetap disana
Oleh I.Y.R
Kenapa?
Masih kau menetap disana
Di gubuk indah yang hanya ciptakan luka
Kau tau kau tak akan bahagia
Hanya berselimut sepi yang tak kentara
Tetap saja kau disana
Berpura tidak merasa
Tak seorangpun yang kan kau jumpa
Terlebih yang mau bersama
Tapi kenapa?
Masih kau menetap disana
Comments
Post a Comment