LAPORAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI 25 MUARA TELANG


IPA


LAPORAN
PERBAIKAN PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM        
SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR  NEGERI 25 MUARA TELANG














DISUSUN
0LEH
DANIEL ARIES
NIM 819347208

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS AKHIR MATA KULIAH
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL
(PDGK 4501)
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH
UNIVERSITAS TERBUKA
PALEMBANG
2012


ILMU PENGETAHUAN ALAM
                                                                                   



MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN
ALAT PRAGA DI KELAS  V  SDN 25 MUARA TELANG
                                                                                


















0LEH
DANIEL ARIES
NIM 819347208


UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH
UNIVERSITAS TERBUKA
PALEMBANG
2012
HALAMAN IDENTITAS DAN PENGESAHAN



JUDUL    I     :   MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA                    MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN DI KELAS  V  SDN 25 MUARA TELANG




JUDUL    II   :   UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL  BELAJAR
                          SISWA  KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn
                          DENGAN MEDIA GAMBAR           



DISUSUN OLEH                  :   DANIEL ARIES
NIM                                        :   819347208
KELOMPOK BELAJAR    :   MUARA TELANG
PROGRAM STUDI             :   S I PGSD







PEMBIMBING



FARIL HUDA, M. Pd
NIP  131396032

INDRALAYA,   4  APRIL  2010
MAHASISWA



DANIEL ARIES
NIM  819347208




ii

DAFTAR ISI

                    Halaman
HALAMAN JUDUL…………………………………………………….....     i
HALAMAN IDENTITAS DAN PEGESAHAN…………………………...    ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………..    iii

I.      PENDAHULUAN……………………………………………………...    1
A.  Latar Belakang……………………………………………………….    1
B.   Rumusan Masalah……………………………………………………    3
C.   Tujuan………………………………………………………………..     3
D.  Manfaat……………………………………………………………….    3

II.  KAJIAN PUSTAKA…………………………………………………….     4
A.    Pengertian Pembelajaran……………………………………………..     4
B.     Pelaksanaa Proses Belajar Mengajar………………………………....     4
C.     Tes Hasil Belajar……………………………………………………..     5
D.    Macam – macam Media Pembelajaran……………………………….     6


III.    PELAKSANAAN PERBAIKAN………………………………………     8
A.    Subjek Penelitian……………………………………………………     8
B.     Deskripsi per Siklus…………………………………………………     8

IV.   HASIL PENELITIAN…………………………………………………..    14
A.    Deskripsi per Siklus…………………………………………………    14
B.     Pembahasan………………………………………………………….    23
C.     Grafik Nilai Hasil Belajar……………………………………………   27

V.    KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………………     28
A.       Kesimpulan…………………………………………………………    28
B.       Saran………………………………………………………………..    28

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………..    29
LAMPIRAN – LAMPIRAN
iii
                         I.    PENDAHULUAN
                           
A.      Latar Belakang Masalah
       Kebijakan  pemerintah tentang pemerataan kesempatan, peningkatan mutu, efisiensi dan relevansi pendidikan telah lama menjadi acuan pemerintah Republik Indonesia dalam  penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional dalam konsiderannya mengatakan,” Sistem Pendidikan Nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, Peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan untuk mencapai tantangan sesuai dengan  tuntutan perubahan kehidupan lokal, Nasional dan global sehingga diperlukan pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah dan berkesinambungan.
        Pencapaian tujuan pendidikan sebagian  besar ditentuan oleh keberhasilan   proses belajar mengajar di kelas. Keberhasilan proses belajar mengajar di kelas  dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktornya adalah  interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran dan interaksi siswa dan siswa. Guru adalah  subjek yang  berperan  dalam  membelajarkan dan mendidik siswa, sedangkan siswa merupakan subjek yang menjadi sasaran pendidikan  ( Murtafi’iah, 2008:1 )
        Dalam proses pembelajaran, dinyatakan berhasil jika batas ketuntasan belajar siswa adalah siswa dinyatakan tuntas belajar secara klasikal apabila telah mencapai 80 %  ( Depdiknas 2003 : 25 ) dan ketentuan Kritria ketuntasan Minimum ( KKM ) diSDN 25 Muara Telang untuk mata pelajaran SAINS ( IPA ) dinyatakan tuntas apabila siswa memperoleh nilai    60  dan tuntas secara klasikal apabila 75 % . Pada pelaksanaan ulangan harian siswa kelas V  SDN 25 Muara Telang pada mata pelajaran SAINS (IPA) yang datanya diambil pada  bulan Maret  2010.
       Diterapkannya penggunaannya alat peraga karena pembelajaran ini mem butuhkan suatu percobaan atau pembuktian. Menurut Soemanto (1998 : 200) bahwa “Motivasi terdiri dari dua macam, yaitu motivasi internal dan motivasi eksternal. Motovasi internal (dari dalam diri siswa) harus dibangkitkan terlebih dahulu, karena motivasi internal berasal dari diri seseorang yang seharusnya    dimiliki oleh setiap siswa.” Dengan demikian, dalam diri siswa tersebut tumbuh kesadaran untuk menerima pelajaran atau mengikuti kegiatan. Selain itu, kesadaran akan pentingnya motivasi dapat menimbulkan adanya harapan untuk mengubah sikap dan tingkah laku siswa.
1
      Motivasi eksternal dapat dilakukan penulis dengan menggunakan alat praga, alat praga adalah media yang memiliki beberapa manfaat yaitu :
1.    Dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa.
2.    Memungkinkan adanya interaksi langsung siswa dengan benda yang dipakai.
3.    Menghasilkan keseragaman pengalaman.
         Sebagai Guru di sekolah penulis mewajibkan menumbuhkan motivasi belajar siswa tersebut. Ini dilakukan agas siswa dapat memperoleh kesuksesan dalam belajar.

1.    Identifikasi Masalah
Pembelajaran Sains merupakan pembelaran yang dianggap mudah oleh siswa, namun kenyataannya menunjukkan bahwa pemahaman siswa  terhadap pelajaran Sains masih rendah. Hal ini terlihat dari nilai ulangan siswa yang dilaksanakan pada tanggal 13 Maret 2010, masih banyak yang memperoleh nilai di bawah 60. Dari 20 Siswa kelas V SDN 25 Muara Telang, hanya 6 orang  siswa saja atau 30 % yang mendapat nilai  60 keatas, sedangkan 14 orang siswa  atau 70 % lainnya mendapat nilai dibawah 60. Padahal untuk dapat dikatakan berhasil, setidaknya  jumlah penguasaan siswa terhadap materi pelajaran tidak kurang dari 60 %. Hal ini sesuai dengan standar ketuntasan minimal pelajaran Sains di SDN 25 Muara Telang  yaitu 60.
Berdasarkan pengamatan penulis di lapangan, selama ini pembelajaran Sains di kelas V SDN 25 Muara Telang  berjalan belum maksimal. Guru hanya menjelaskan materi pelajaran, memberi contoh, kemudian memberikan tugas kepada siswa. Siswa kurang dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran.Akibatnya siswa tampak bosan , tidak termotivasi untuk belajar, dan tidak adanya semangat berkompetisi antar sesama, sehingga akhirnya prestasi belajar pun menjadi rendah. Kenyataan ini diperparah dengan tidak adanya usaha yang serius dari guru untuk mempebaiki kekurangan – kekurangan yang ada.
Pada penelitian tindakan kelas ini, peneliti berusaha menyelesaikan permasalahan tersebut. Peneliti berusaha untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan, sehingga siswa termotivasi untuk belajar  dan meningkatnya prestasi belajar siswa.



2
2.        Analisis Masalah
Berdasarkan wawancara dengan teman sejawat, penyebab kurangnya  pemahaman konsep Sains dan rendahnya nilai yang diperoleh siswa diperkirakan sebagai berikut  :
1.        Arahan guru terhadap tugas yang diberikan  kepada siswa kurang terarah.
2.        Guru kurang memotivasi siswa.
3.        Media yang digunakan tidak sepenuhnya dipakai dengan baik.
4.        Metode yang digunakan kurang tepat.
5.        Siswa kurang terliat aktif dalam pembelajaran.

B.       Rumusan Masalah
       Masalah pada penelitian tindakan kelas ini adalah :
1.        Apakah menggunakan alat peraga  dapat meningkatkan hasil belajar IPA di kelas V SDN 25 Muara Telang ?
2.        Apakah menggunakan alat peraga dapat meningkatkan motivasi belajar IPA di kelas V SDN 25 Muara Telang ?

C.      Tujuan Penelitian
 Adapun tujuan Penelitan  Tindakan Kelas ini adalah untuk mengetahui peningkatan peningkatan hasil belajar serta motivasi  belajar IPA di kelas V SDN 25 Muara Telang melalui penggunaan media pembelajaran.

D.      Manfaat Penelitian
      Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.        Bagi siswa            :  Dapat meningkatkan hasil belajar serta menumbuhkan                                    
                         motivasi belajar dalam proses pembelajaran.
2.        Bagi Guru                        :  Dapat dijadikan pertimbangan dalam penyampaian materi
                                Pelajaran dan menentukan alat praga yang sesuai dengan
                                Materi pelajaran.
3.        Bagi Sekolah        :  Sebagai masukan untuk meningkatkan mutu sekolah
                                                                                                                    




3
II. KAJIAN PUSTAKA

A.      Pengertian Pembelajaran
Istilah belajar adalah sangat komplek sehingga tidak dapat dikatakan dengan pasti apa sebenarnya belajar itu .Belajar adalah proses perubahan tingkah laku.
Hamalik dalam bukunya yang berjudul proses belajar mengajar (2003:54) mengatakan bahwa pembelajaran adalah interaksi belajar dan mengajar. Pembelajaran berlangsung sebagai suatu proses saling mempengaruhi antara guru dan siswa, diantara keduana terdapat hubungan atau komunikasi interaksi. Guru mengajar dan siswa belajar, keduanya menunjukkan aktivitas yang seimbang  hanya berbeda peranannya saja.

B.       Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
       Mengajar adalah mendidik  anak agar dapat mengembangkan bakatnya dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan menyesuaikan diri dengan lingkungan. Dalam proses belajar mengajar guru dan siswa diikat oleh suatu tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran ini merupakan rumusan tingkah laku dan kemampuan yang harus dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar.Isi tujuan pembelajaran pada hakekatnya adalah hasil belajar yang diharapkan.
       Agar hasil pembelajaran dapat lebih baik maka pelaksanaan proses pembelajaran harus menggunakan suatu metode pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran dan minat siswa. Metode adalah cara yang digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Sedangkan strategi  lebih merupakan perencanaan atau taktik yang dirancang sedemikian rupa untuk tujuan pembelajaran yang lebih khusus.Metode dan strategi merupakan suatu hal yang sngat implementasi program pendidikan Oemar Hamalik (1995:27) merupakan tiga alternatif  pendekatan  yang biasa digunakan dalam  penyusunan strategi pembelajaran yaitu:
1.        Pendekatan yang berpusat pada mata pelajaran. Artinya materi atau topik pembelajaran bersumber dar mata pelajaran tersebut . Posisi guru lebih
merupakan sebagai pnyampai pesan. Siswa sebagai penerima pesan.Sedangkan bahan pelajaran adalah isi pesan itu sendiri. Dalam rangkaian komunikasi seperti itu dapat digunakan sebagai metode mengajar.
2.        Pendekatan yang berpusat pada siswa.Pembelajaran tersebut dilaksanakan
berdasarkan kebutuhan, minat,dan kemampuan siswa.
4
3.        Pendekatan yang berorientasi pada kehidupan masyarakat. Prosedur yang ditempuh adalah mengundang masyarakat ke sekolah atau siswa berkunjung ke masyarakat.

C.      Tes Hasil Belajar
Hasil belajar adalah sesuatu yang baru, baik dalam kawasan kognitif,afektif dan psikomotor ( Prayetno 2002:164) pendapat senada dikemukakan oleh Depdiknas (2003:3).
Hasil belajar siswa adalah kemampuan yang utuh yang mencakup kemampuan kognitif, psikomotor, dan afektif atau perikaku. Sedangkan menurut Hamalik (2004:28) hasil belajar utama adalah perubahan pola tingkah laku  yang buat. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah hasil peruaan tingkahaku belajar siswa. Perubahan tingkah laku ini meliputi segenap ranah kognitif, afektif dan psikomotor.
      Tes adalah alat pengukur berupa pertanyaan dan petunjuk yang ditujukan kepada siswa untuk mendapatkan respon sesuai dengan perintah dan petunjuk itu (Thoha:2001:43).Dalam buku metode peneitian dijelaskan bahwa tes adalah seperangkat rangsangan(stimuli) yang diberikan kepada seorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban yang dapat dijadikan dasar bagi penetapan score angka (S.Margono 2004:170).
       Menurut S.Margono, ada dua jenis tes yang sering digunakan sebagai alat pengukur hasil belajar yaitu:
1.        Tes lisan, yaitu berupa sejumlah pertanyaan yang diajukan secara lisan tentang aspek-aspek yang ingin diketahui keadaannya dan jawaban yang diberikan.
2.        Tes tertulis,yaitu berupa sejumlah pertanyaan yangdiajukan secara secara tertulis tentang aspek-aspek yang ingin diketahui keadaannya dari jawaban yang diberikan.
D.      Hasil Belajar
       Dalam proses belajar mengajar di sekolah guru harus mengetahui  hasil belajar yang telah dicapai siswa setelah menerima kegiatan pembelajaran dengan mengetahui yang telah di capai siswa.
       Hasil belajar merupakan dasar-dasar untuk menentukan tingkat keberhasilan siswa dalam memahami suatu materi pelajaran. Hasil belajar adalah suatu

5
perubahan tingkah laku yang timbul dari tidak tahu menjadi tahu, Timbulnya pengertian baru, perubahan dalam sikap dan kebiasaan, perkembangan sifat sosial, emosional dan pertumbuhan jasmani ( Oemar Hamlik:2001:30)
      Berdasarkan pengertian belajar di atas hasil elajar dapat diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku.

E.       Media Pembelajaran
1.      Pengertian Media Pembelajaran
Menurut Sudirman, dkk ( 2002.6 ) menyatakan media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat  digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa .
       Media adalah setiap alat pembelajaran yang cocok untuk dapat memberikan pelajaran menjadi lebih menarik dan lebih jeas. ( Dimyati, 2002 )
Media dalam pembelajaran sering diartikan sebagai alat – alat grafik, photografis, atau elektronik untuk mengungkap, memproses dan menyusun kembali informasi visual dan verbal. Menurut Hamalik ( 1994 ; 2) Guru harus memiliki pengetahuan  dan pemahaman yang cukup tentang pengajaran yaitu :
1.        Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar.
2.        Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
3.        Seluk beluk proses belajar.
4.        Hubungan antar metode mengajar dan media pendidikan.
5.        Nilai atau manfaat media pendidikan daam pengajaran.
6.        Pemilihan dan penggunaan media pebelajaran
7.        Media pendidikan  dalam setiap mata pelajaran.
8.        Usaha inovasi dalam media pendidikan.

2    Macam – macam Media Pembelajarans
      Aada beberapa jenis media pengajaran yang biasa digunakan dalam proses pengajaran. Menurut Sudjana ( 2005:3 ) jenis – jenis media pengajaran meliputi :
1.        Medi grafis  ( Media dua dimensi ) adalah grafik debagai seni atau ilmu menggambar, perpaduan antara pengungkapan kata – kata dan gambar.
2.        Media tiga dimensi yaitu dalam bentuk model seperti model padat, penampang, susunan, diorama.
6
Media pengajaran / pendidikan ( Sardiman, 1976 )  adalah perantara / pengantar pesan dari guru ke siswa pada proses pendidikan sehingga tujuan pendidikan dapat erhasil dengan baik. Media pengajaran dapat mempertinggi  roses belajar  yang dicapainya.  Oleh sebab itu media bukan keharusan tetapi sebagai pelengkap jika dipandang perlu mempertinggi kualitas  belajar dan mengajar.
          Berdasarkan uraian di atas dari beberapa definisi yang telah penulis kemkakan , maka dapat diambil kesimpulan  bahwa media pengajaran merupakan suatu alat  / perantara untuk membantu siswa dalam menangkap suatu pembelajaran dari guru  sehingga tujuan pendidikan tercapai.


























7
III.  PELAKSANAAN PENELITIAN

A.           Subjek  Penelitian
         Penelitian ini merupakan penelitian  tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa kelas V SDN 11 Sumber Marga Telang tahun ajaran 2014 / 2015. Jumlah siswa adalah 36 orang, terdiri dari  19 siswa laki-laki,17 siswa perempuan dengan tingkat kemampuan ekonomi yang  relatif sama,tetapi kemampuan inteligensi yang hetrogen. Pelaksanaan  penelitian  dilakukan  pada semester 2 bulan Maret 2014 lama penelitian 2 minggu. Penelitian terdiri dari 3 siklus,setiap siklusnya melalui tahap perencanaan tindakan,observasi dan refleksi.
B.            Deskrifsi persiklus
1.             Perencanaan.
a.              Penelitian ini untuk setiap siklus dilaksanakan 2 jam pelajaran.
b.             Penelitian ini difokuskan pada kelas V  SD. Negeri 19 Tanjung Raja.
c.              Tugas yang diberikan dalam bentuk melaksanakan percobaan.
d.             Mempersiapkan perangkat pembelajaran meliputi RPP,LKS dan menyusun soal-soal ulangan.
e.              Mempersiapkan perangkat observasi untuk melihat motivasi baik secara individu maupun kelompok.
2.      Pelaksanaan Tindakan.
         Langkah-langkah pelaksanaan model pembelajaran tife pembelajaran langsung dilaksanakan dalam 2 siklus. Adapun kegiatan yang dilaksanakan dalam setiap siklus adalah sebagai berikut:
1.    Sebelum Siklus I. Pelaksanaannya :
A 1. Pelaksanaan:
1.        Guru memperentasikan atau menyajikan materi tentang menyelidiki sifat-sifat cahaya yang dapat menembus benda bening.
2.        Guru menyampaikan tujuan,tugas atau kegiatan yang dilaksanakan siswa.
3.        Guru membimbing siswa untuk mengerjakan LKS melalui percobaan berdasarkan materi yang telah disampaikan.
4.        Melakukan evaluasi terhadap siswa tentang materi yang telah disampaikan melalui tes tertulis,melihat keaktifan siswa dalam berdiskusi untuk melakukan percobaan dan mengumpulkan hasil percobaan.


8
A 2. Pelaksanaan Tindakan.
        Pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus pertama dilaksanakan tanggal 8 Maret 2010, dengan materi cahaya dapat menembus benda bening. Tujuan dari pembelajaran ini adalah menyebutkan manfaat pemantulan cahaya dalam kehidupan sehari-hari,yang ditunjukkan dari indikator.
 Mendiskrifsikan sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin datar dan cermin lengkung. Tindakan erbaikan pembelajaran sebelum siklus I ini adalah dengan menggunakan metode pembelajaran ceramah,tanya jawab,danpemberian tugas. Pembelajaran dilaksanakan dalam waktu 2 x 35 menit.Sebelum membahas materi yang akan dipelajari, guru memotivasi dengan mengemukakan bahwa cahaya memiliki sifat-sifat diantaranya dapat menembus benda bening
Kelompok mendapat perlakuan yang sama dan pemberian tugas , diskusi  dan tes selama proses belajar berlangsung.
        Hasil kegiatan ini  selanjutnya didiskusikan di kelas selama 25 menit yang meliputi pembahasan materi baik melalui ceramah, Tanya jawab dan eksprimen akhirnya dilanjutkan dengan diskusi sesama teman kelompok.
        Pada akhir pembelajaran sebelum siklus I dilakukan tes tertulis selama sepuluh menit kepada siswa dengan jumlah 5 soal. Kemudian siswa diminta untuk menjawab soal tersebut dapat melihat perkembangan nilai dan kemampuan siswa  memahami pelajaran.

A 3.   Pengamatan ( Observasi )
                     Tahap ini dilakukan  pengamatan ( observasi ) terhadap pelaksanaan dan hasil pembelajaran dengan menggunakan lembar obsevasi yang telah dibuat.Pengamatan dilakukan oleh penulis dan teman sejawat yang merupakan salah satu guru di SD Negeri 19 Tanjung Raja. Hasil pengamatan dilakukan dalam lampiran.
           
A 4. Refleksi
        Pelaksanaan tindakan dikatakan telah berhasil apa bila 80 % dari siswa telah mencapai ketuntasan belajar, yaitu skor 60 % dari maksimum. Refleksi dimaksudkan untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa lebih baik jika menggunakan ceramah, tanya jawab,percobaan dan pemberian tugas dalam pembelajaran IPA di kelas V SD Negeri 19 Tanjung Raja.

                                                              9
        Apabila dilaksanakan perbaikan pembelajaran siklus pertama belum
mewujudkan hasil tersebut di atas, maka akan dilakukan refleksi bersama pembimbing untuk mengidentifikasi kelemahan-kelemahan dari tindakan yang sudah dilaksanakan.
        Hasil analisis pada refleksi digunakan sebagai acuan untuk merencanakan perbaikan pembelajaran pada siklus berikutnya. Rencana tidakan dan dimonitor dengan seksama dan seterusnya.

B.    Siklus I
B 1  Perencanaan
        Pada siklus ini, disusun rencana tindakan dalam rangka meningkatkan hasil belajar IPA siswa. Rencana tindakan yang disusun adalah rencana pembelajaran, lembar tugas, media dan perangkat tes hasil belajar. Tindakan yang dilakukan mengacu kepada empat langkah pokok pembelajaran IPA yaitu: Tanya jawab,percobaan, diskusi dan pemberian tugas, baik di kelas maupun di rumah.
Tahap perencanaan terdapat beberapa langkah yang mesti diambil agar      pembelajaran dapat memperoleh hasil yangmaksimal, yaitu :
1.             Melakukan apersepsi dengan mengaitkan pengetahuan yang sudah pada siswa dengan yang akan diperoleh siswa pada pembelajaran.
2.             Menjelaskan materi dan langkah-langkah kegitan secara umum
3.             Membimbing siswa secara kelompok untuk melakukan diskusi tentang materi yang akan diajarkan.
4.             Membimbing siswa secara individu untuk memecahkan beberapa masalah IPA melalui latihan berdasarkan materi yang telah disampaikan.
5.             Melakukan evaluasi terhadap siswa dan proses belajar dan materi yang telah disampaikan melalui pembagian soal-soal tes, melihat keaktifan siswa dalam berdiskusi dan menyelesaikan tugas, pergobaan dan menyimpulkan pelajaran yang sudah dapat.

B 2   Pelaksanaan Tindakan
         Siklus I dilakukan tanggal 12 Maret 2010 dengan materi sifat-sifat cahaya dapat dipantulkan.Tujuan dari pembelajaran materi ini adalah agar siswa dapat mendeskripsikan sifat cahaya yang mengenai cermin datar dan cermin lengkung.


10
        Tindakan perbaikan pembelajaran pada siklus ini adalah dengan menggunakan alat praga dan model pembelajaran langsung pada pembelajaran IPA. Pembelajaran ini dilaksanakan dalam waktu 2 x 35 menit. Sebelum membahas materi yang akan dipelajari, guru menjelaskan bahwa terdapat sifat-sifat cahaya. Kemudian setiap siswa baik individu dan mendapatkan perlakuan yang sama dan pemberian tugas, diskusi, dan tes selama proses belajar berlangsung. Hasil kegiatan ini kemudian didiskusikan selama 40 menit yangmeliputi pembahasan materi baik melalui ceramah, Tanya jawab, percobaan, dan akhirnya didiskusikan bersama teman sekelompok.
       Pada akhir pembelajaran siklus I dilakukan tes tertulis selama 20 menit kepada siswa dengan 5 soal. Kemudian siswa diminta untuk menjawab soal tersebut. Sehingga dari hasil tes tersebut dapat dilihat perkembangan nilai dan kemampuan siswa memahami pelajaran.

B 3  Pengamatan  ( Observasi )
       Tahap ini dilaksanakan pengamatan( observasi ) terhadap pelaksanaan dan hasil perbaikan pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi dan alat evaluasi yang telah dibuat. Pengamatan dilakukan oleh penulis dan teman sejawat yang merupakan salah satu guru di SD Negeri 19 Tanjung Raja. Hasil pengamatan terhadap pelaksanaan dan hasil perbaikan pembelajaran ini tersaji pada lampiran.

B 4  Refleksi
        Refleksi dimaksudkan untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa lebih baik jika menggunakan metode eksprimen ( percobaan ) dan model pembelajaran langsung dalam pembelajaran IPA di kelas V SD Negeri 19 Tanjung Raja. Pelaksanaan tindakan dikatakan telah berhasil apabila 80 % dari jumlah siswa telah mencapai ketuntasan belajar, yaitu mencapai skor 60 % dari skor maksimum.
        Apabila pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus  kedua belum menunjukkan hasil tersebut di atas, maka akan dilakukan refleksi bersama pembimbing  untuk mengidentifikasi kelemaha-kelemahan dari tindakan yang sudah dilakukan. Hasil analisis  pada refleksi digunakan sebagai acuan  untuk merencanakan perbaikan pembelajran pada siklus berikutnya. Rencana tindakan yang direvisi ini selanjutnya dilaksanakan  dan dimonitor dengan seksama .

11
C.    SIKLUS  II
C 1 Perencanaan tahap ini disusun rencana tindakan dalam rangka meningkatkan hasil belajar IPA siswa. Rencana tindakan yang disusun adalah rencana pembelajaran, lembar tugas, media dan perangkat tes hasil belajar.  Tindakan yang dilakukan mengacu kepada empat langkah pokok pembelajaran IPA yaitu: Tanya jawab,percobaan, diskusi dan pemberian tugas, baik di kelas maupun di rumah.
Tahap perencanaan terdapat beberapa langkah yang mesti diambil agar      pembelajaran dapat memperoleh hasil yangmaksimal, yaitu :
1.        Melakukan apersepsi dengan mengaitkan pengetahuan yang sudah pada siswa dengan yang akan diperoleh siswa pada pembelajaran.
2.        Menjelaskan materi dan langkah-langkah kegitan secara umum
3.        Membimbing siswa secara kelompok untuk melakukan diskusi tentang materiyang akan diajarkan.
4.        Membimbing siswa secara individu untuk memecahkan beberapa masalah IPA melalui latihan berdasarkan materi yang telah disampaikan.
5.        Melakukan evaluasi terhadap siswa dan proses belajar dan materi yang telah disampaikan melalui pembagian soal-soal tes, melihat keaktifan siswa dalam berdiskusi dan menyelesaikan tugas, pergobaan dan menyimpulkan pelajaran yang sudah dapat.
       Rencana tindakan yang sudah disusun di atas selanjutnya didiskusikan dengan teman sejawat lainya.

C 2  Pelaksanaan Tindakan
      Siklus kedua dilakukan tanggal 15 Maret 2010 dengan materi sifat-sifat cahaya dapat dibiaskan.Tujuan dari pembelajaran materi ini adalah agar siswa dapat mendeskripsikan sifat cahaya kegiatatan di dalamnya yang ditunjukkan dari indikator menunjukkan contoh pembiasan dalam kehidupan sehari-hari melalui percobaan.
        Tindakan perbaikan pembelajaran pada siklus III ini adalah dengan menggunakan alat praga dan model pembelajaran langsung pada pembelajaran IPA. Pembelajaran ini dilaksanakan dalam waktu 2 x 35 menit. Sebelum membahas materi yang akan dipelajari, guru menjelaskan bahwa terdapat sifat-sifat cahaya. Kemudian setiap siswa baik individu dan mendapatkan perlakuan yang sama dan pemberian tugas, diskusi, dan tes selama proses belajar
berlangsung.
12
       Hasil kegiatan ini kemudian didiskusikan selama 40 menit yang meliputi pembahasan materi baik melalui ceramah, tanya jawab, percobaan, dan akhirnya didiskusikan bersama teman sekelompok.
       Pada akhir pembelajaran siklus II dilakukan tes tertulis selama 20 menit kepada siswa dengan 5 soal. Kemudian siswa diminta untuk menjawab soal tersebut. Sehingga dari hasil tes tersebut dapat dilihat perkembangan nilai dan kemampuan siswa memahami pelajaran.

C 3  Pengamatan  ( Observasi )
       Tahap ini dilaksanakan pengamatan( observasi ) terhadap pelaksanaan dan hasil perbaikan pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi dan alat evaluasi yang telah dibuat. Pengamatan dilakukan oleh penulis dan teman sejawat yang merupakan salah satu guru di SD Negeri 19 Tanjung Raja. Hasil pengamatan terhadap pelaksanaan dan hasil perbaikan pembelajaran ini tersaji pada lampiran.

C 4  Refleksi
       Refleksi dimaksukan untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa lebih baik jika menggunakan alat praga dan model pembelajaran langsung dalam pembelajaran IPA di kelas V SD Negeri 19 Tanjung Raja. Pelaksanaan tindakan dikatakan telah berhasil apabila 80 % dari jumlah siswa telah mencapai ketuntasan belajar, yaitu mencapai skor 60 % dari skor maksimum.
        Apabila pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus  ketiga belum menunjukkan hasil tersebut di atas, maka akan dilakukan refleksi bersama pembimbing  untuk mengidentifikasi kelemaha-kelemahan dari tindakan yang sudah dilakukan. Hasil analisis  pada refleksi digunakan sebagai acuan  untuk merencanakan perbaikan pembelajaran pada siklus berikutnya. Rencana tindakan yang direvisi ini selanjutnya dilaksanakan  dan dimonitor dengan seksama .








13
IV.  HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.    Deskripsi per Siklus
                 Selama kegiatan pembelajaran berlangsung baik  sebelum siklus I, siklus II  dilakukan pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa.Pengamatan dilakukan oleh teman sejawat dengan menggunakan lembar observasi yang disediakan penulis.
1.     Sebelum Siklus I
      Dari hasil berapa kali ulangan mata pelajaran IPA di kelas V SD Negeri 19 Tanjung Raja. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa hanya 52,78 dari 36 siswa hanya 21 orang siswa yang mendapat nilai 60 keatas. Daftar perolehan nilai dapat dilihat dari tabel berikut ini :
Daftar perolehan nilai Tes mata pelajaran IPA di kelas V SD Negeri 19 Tanjung Raja. Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir.
No
Nama Siswa
Sebelum
Siklus I



















No
Nama Siswa
Sebelum Siklus  I
1
ADRE FRANSISKA
40
20
SITI AISYAH
40
2
ANGGA PRAYUDHA
60
21
SURYANI
40
3
APRIADI
60
22
AMELDA AYU LESTARI
60
4
BELLA MERLITA
60
23
ARIANSYAH
60
5
DODI AFISA
40
24
A. WIRANTO
40
6
PRENGKI APRIADI
60
25
DWI NURHASANAH
60
7
HERU YULIZA
40
26
FITRI HANDAYANI
40
8
HENDRA PRIANA
60
27
M. KING IKHSAN
60
9
INDAH FEBRIANTI
40
28
M. REZA MAHENDRA
40
10
IRHAM TANDIRA
40
29
NENI NOVITA
60
11
INDAH PERMATA S
40
30
NURHAYATI
60
12
JAKA MAHENDRA
60
31
OKI SAPUTRA
40
13
LISDA APRIANTI
60
32
PUTRI AFIFA NUR OKTADINA
80
14
LISTIAN OKTAVIA
80
33
RAHMAD KURNIAWAN
60
15
MELISA SAWALIA
40
34
RAHMAD RD
60
16
MURSILAWATI
60
35
RATNA SARI
40
17
M. SANGKUT
40
36
RAFIYALDI
60
18
M. ZULFIAN
60

Jumlah
1.900
19
REFORTEO BARIN
60

Rata-rata
52,78

14
Tabel 1     Distribusi hasil Sebelum Siklus I
No
Skor  ( S )
Frekuensi ( F )
%
S x F
1
100
-
-
-
2
80
 2
5,55
160
3
60
19
52,78
      1.140
4
40
15
41,67
600
5
20
-
-
-
6
0
-
-
-

Jumlah
36
100
1.900
Keterangan:
S x F = skor x frekuensi        Skor rata-rata = 1.900 : 36 = 52,78
       Berdasarkan hasil analisis data tes sebelum siklus I,terlihat bahwa jumlah siswa yang memperoleh nilai sama dengan 6 atau 6 keatas hanya ada 21 orang. Hal ini menunjukkan  bahwa hasil belajar siswa sebelum siklus I belum memenuhi target yang diinginkan.
      Hal ini disebabkan karena pada saat pelajaran berlangsung, perhatian siswa dalam belajar IPA tampak tidak mengembirakan. Siswa kelihatan tidak aktif dan kurang berminat dalam menerima pembelajaran, bahkan ada beberapa siswa hanya diam saja.Hal tersebut dapat dilihat dari tabel berikut :
Hasil Observasi terhadap keterlibatan siswa dalam mengikuti kegiatan perbaikan pembelajaran IPA pada Sebelum Siklus
No
Pengamatan
Sebelum Siklus I
1
Jumlah Siswa
36
2
Banyak siswa yang aktif
21
3
Prosentase siswa aktif
58,33 %
4
Banyak siswa yang pasif
15
5
Prosentase siswa pasif
41,67 %
6
Banyak siswa yang tidak terlibat
-
7
Prosentase siswa yang tidak terlibat
-

        Untuk mengidentifikasi masalah tersebut di atas penulis meminta bantuan pada teman sejawat. Setelah dilakukan diskusi dengan teman sejawat barulah diketahui beberapa masalah yang terjadi dalam pembelajaran, antara lain:
1.           Rendahnya motivasi siswa untuk belajar
2.           Rendahnya hasil rata-rata kelas
15
       Dalam refleksi penulis mencoba mengkaji hasil tindakan yang telah dicapai pada siklus I ini dari asfek hasil belajar siswa. Dari hasil pengamatan penulis  selama proses pembelajaran berlangsung, terlihat hal-hal sebagai berikut :
a.    Siswa masih bingung tentang materi yang disampaikan karena kurangnya alat praga yang mendukung.
b.    Saat pembagian tugas siswa bingung karena kurang wawasan dan pemahaman tentang fungsi alat praga.
Kegiatan selama proses belajar dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Aspfek pengamatan Pembelajaran Sebelum Siklus I
No
Guru memperhatikan prinsip pembelajaran IPA
Muncul
Keterangan
Ya
Tidak
1
Memotivasi siswa dengan cara mengaitkan materi dalam kehidupan nyata



baik
2
Mengarahkan perhatian siswa kepada masalah materi pokok

cukup
3
Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan indikator


baik
4
Membimbing siswa membuat kesimpulan berdasarkan pengamatan

cukup
5
Guru melaksanakan pemantapan untuk memperkuat pemahaman siswa

cukup
6
Membimbing siswa dalam melakukan demontrasi


cukup

Pada saat didiskusikan dengan teman sejawat dan pembimbing yang sekigus observasi pada saat pelaksanan tindakan, diperoleh imformasi  bahwa kemungkinan  penyebab hal ini karena siswa belum terlatih dalam melaksanakan  demontrasi sehingga waktu yang tersedia tidak mencukupi.
Sehubungan dengan hasil refleksi di atas, maka dalam pelaksanaan tindakan  pada siklus ke II nantinya akan dilakukan perbaikan-perbaikan tindakan yaitu mengenal materi tersebut serta alat praga yang tersediadan yang relevan.
16
2.  Siklus I
     Dari hasil beberapa kali ulangan mata pelajaran IPA di kelas V SD Negeri 19 Tanjung Raja, nilai rata-rata yang diperoleh siswa meningkat menjadi 69,44 dari 36 siswa terdapat 33 orang siswa yang mendapat nilai 60 ke atas. Daftar perolehan nilai  dapat dilihat  pada tabel berikut :
Daftar perolehan nilai Tes mata pelajaran IPA di kelas V SD Negeri 19 Tanjung Raja. Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir.
No
Nama Siswa
Siklus I



















No
Nama Siklus
 Siklus I
1
ADRE FRANSISKA
60
20
SITI AISYAH
60
2
ANGGA PRAYUDHA
60
21
SURYANI
60
3
APRIADI
60
22
AMELDA AYU LESTARI
80
4
BELLA MERLITA
60
23
ARIANSYAH
80
5
DODI AFISA
40
24
A. WIRANTO
60
6
PRENGKI APRIADI
80
25
DWI NURHASANAH
80
7
HERU YULIZA
60
26
FITRI HANDAYANI
60
8
HENDRA PRIANA
80
27
M. KING IKHSAN
80
9
INDAH FEBRIANTI
60
28
M. REZA MAHENDRA
60
10
IRHAM TANDIRA
60
29
NENI NOVITA
60
11
INDAH PERMATA S
60
30
NURHAYATI
80
12
JAKA MAHENDRA
80
31
OKI SAPUTRA
60
13
LISDA APRIANTI
80
32
PUTRI AFIFA NUR OKTADINA
80
14
LISTIAN OKTAVIA
80
33
RAHMAD KURNIAWAN
80
15
MELISA SAWALIA
80
34
RAHMAD RD
80
16
MURSILAWATI
80
35
RATNA SARI
60
17
M. SANGKUT
60
36
RAFIYALDI
80
18
M. ZULFIAN
80

Jumlah
2.500
19
REFORTEO BARIN
80

Rata-rata
69,44







17

Tabel II     Distribusi hasil Siklus I
No
Skor  ( S )
Frekuensi ( F )
%
S x F
1
100
-
-
-
2
80
             18
           50
       1.440
3
60
17
           47,22
       1.020
4
40
1
2,78
            40
5
20
-
-
-
6
0
-
-
-

Jumlah
36
100
       2.500
Keterangan:
S x F = skor x frekuensi        Skor rata-rata = 2.500 : 36 = 69,44
       Berdasarkan hasil analisis data tes pada siklus I,terlihat bahwa jumlah siswa yang memperoleh nilai sama dengan 6 atau 6 keatas mencapai  22 orang. Hal ini menunjukkan  bahwa hasil belajar siswa  siklus II hampir memenuhi target yang diinginkan.
      Hal ini disebabkan karena pada saat pelajaran berlangsung, perhatian siswa dalam belajar IPA tampak agak mengembirakan. Siswa kelihatan  begitu aktif dan mulai berminat dalam menerima pembelajaran, tinggal  beberapa siswa saja yang hanya diam saja.Hal tersebut dapat dilihat dari tabel berikut :
Hasil Observasi terhadap keterlibatan siswa dalam mengikuti kegiatan perbaikan pembelajaran IPA pada Siklus I
No
Pengamatan
Siklus I
1
Jumlah Siswa
36
2
Banyak siswa yang aktif
32
3
Prosentase siswa aktif
88,89 %
4
Banyak siswa yang pasif
4
5
Prosentase siswa pasif
11,11 %
6
Banyak siswa yang tidak terlibat
-
7
Prosentase siswa yang tidak terlibat
-

        Untuk mengidentifikasi masalah tersebut di atas penulis meminta bantuan pada teman sejawat. Setelah dilakukan diskusi dengan teman sejawat barulah diketahui beberapa masalah yang terjadi dalam pembelajaran, antara lain:
1.Masih perlunya memberikan motivasi siswa untuk belajar
2.Masih perlunya peningkatan hasil rata-rata kelas.
18
       Dalam refleksi penulis mencoba mengkaji hasil tindakan yang telah dicapai pada siklus II ini dari asfek hasil belajar siswa.Dari hasil pengamatan penulis  selama proses pembelajaran berlangsung, terlihat hal-hal sebagai berikut :
a.    Siswa sudah mulai memahami tentang materi yang disampaikan karena penggunaan alat praga sebagai pendukung mendukung.
b.    Saat pembagian tugas siswa mulai tertarik menyelesaikannya karena wawasan dan pemahaman tentang fungsi alat praga sudah mulai mereka mengerti.
Kegiatan selama proses belajar dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Aspfek pengamatan Pembelajaran Siklus I
No
Guru memperhatikan prinsip pembelajaran IPA
Muncul
Keterangan
Ya
Tidak
1
Memotivasi siswa dengan cara mengaitkan materi dalam kehidupan nyata

Baik
2
Mengarahkan perhatian siswa kepada masalah materi pokok

Baik
3
Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan indikator

Baik
4
Membimbing siswa membuat kesimpulan berdasarkan pengamatan

Baik
5
Guru melaksanakan pemantapan untuk memperkuat pemahaman siswa

Baik
6
Membimbing siswa dalam melakukan demontrasi

baik

Pada saat didiskusikan dengan teman sejawat dan pembimbing yang sekigus observasi pada saat pelaksanan tindakan, diperoleh imformasi  bahwa kemungkinan  penyebab hal ini karena siswa belum terlatih dalam melaksanakan  demontrasi sehingga waktu yang tersedia tidak mencukupi.
Sehubungan dengan hasil refleksi di atas, maka dalam pelaksanaan tindakan  pada siklus ke II nantinya akan dilakukan perbaikan-perbaikan tindakan yaitu menggunakan alat praga tentang materi tersebut yang relevan.
19
2.  Siklus II
     Dari hasil beberapa kali ulangan mata pelajaran IPA di kelas V SD Negeri 19 Tanjung Raja, nilai rata-rata yang diperoleh siswa meningkat menjadi 84,44 dari 36 siswa terdapat 36 orang siswa yang mendapat nilai 60 ke atas. Daftar perolehan nilai  dapat dilihat  pada tabel berikut :
Daftar perolehan nilai Tes mata pelajaran IPA di kelas V SD Negeri 19 Tanjung Raja. Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir.
No
Nama Siswa
Siklus II



















No
Nama Siklus
Siklus II
1
ADRE FRANSISKA
100
20
SITI AISYAH
80
2
ANGGA PRAYUDHA
 80
21
SURYANI
100
3
APRIADI
 80
22
AMELDA AYU LESTARI
100
4
BELLA MERLITA
 80
23
ARIANSYAH
 80
5
DODI AFISA
 60
24
A. WIRANTO
 80
6
PRENGKI APRIADI
 80
25
DWI NURHASANAH
 80
7
HERU YULIZA
 80
26
FITRI HANDAYANI
100
8
HENDRA PRIANA
100
27
M. KING IKHSAN
 80
9
INDAH FEBRIANTI
 80
28
M. REZA MAHENDRA
 80
10
IRHAM TANDIRA
 80
29
NENI NOVITA
 80
11
INDAH PERMATA S
100
30
NURHAYATI
100
12
JAKA MAHENDRA
 80
31
OKI SAPUTRA
 60
13
LISDA APRIANTI
 80
32
PUTRI AFIFA NUR OKTADINA
 80
14
LISTIAN OKTAVIA
100
33
RAHMAD KURNIAWAN
 80
15
MELISA SAWALIA
100
34
RAHMAD RD
 80
16
MURSILAWATI
 80
35
RATNA SARI
 60
17
M. SANGKUT
100
36
RAFIYALDI
 80
18
M. ZULFIAN
100

Jumlah
3.040
19
REFORTEO BARIN
 80

Rata-rata
84,44







20
Tabel III     Distribusi hasil Siklus II
No
Skor  ( S )
Frekuensi ( F )
%
S x F
1
100
             11
          30,56
       1.100
2
80
             22
           61,11
       1.760
3
60
3
             8,33
          180
4
40
-
-
            -
5
20
-
-
-
6
0
-
-
-

Jumlah
36
100
       3.040
Keterangan:
S x F = skor x frekuensi        Skor rata-rata = 3.040 : 36 = 84,44
       Berdasarkan hasil analisis data tes sebelum siklus II,terlihat bahwa jumlah siswa yang memperoleh nilai sama dengan 6 atau 6 ke atas 36 orang. Hal ini menunjukkan  bahwa hasil belajar siswa pada siklus III sudah memenuhi target yang diinginkan.
      Hal ini terlihat pada saat pelajaran berlangsung, perhatian siswa dalam belajar IPA tampak sudah mengembirakan. Siswa kelihatan sudah begitu aktif dan  berminat dalam menerima pembelajaran.Hal tersebut dapat dilihat dari tabel berikut :
Hasil Observasi terhadap keterlibatan siswa dalam mengikuti kegiatan perbaikan pembelajaran IPA pada Siklus II
No
Pengamatan
Siklus III
1
Jumlah Siswa
36
2
Banyak siswa yang aktif
36
3
Prosentase siswa aktif
                 100 %
4
Banyak siswa yang pasif
-
5
Prosentase siswa pasif
-
6
Banyak siswa yang tidak terlibat
-
7
Prosentase siswa yang tidak terlibat
-





21

       Dalam refleksi penulis mencoba mengkaji hasil tindakan yang telah dicapai pada siklus III ini dari asfek hasil belajar siswa.Dari hasil pengamatan penulis  selama proses pembelajaran berlangsung, terlihat hal-hal sebagai berikut :
a.  Siswa sudah dapat menguasai  materi yang disampaikan karena alat praga yang sebagai pendukung sudah dipungsikan dengan baik.
b. Saat pembagian tugas siswa tidak bingung lagi karena  wawasan dan pemahaman tentang fungsi alat praga sudah dapat dipahami.
Kegiatan selama proses belajar dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Aspfek pengamatan Pembelajaran Siklus II
No
Guru memperhatikan prinsip pembelajaran IPA
Muncul
Keterangan
Ya
Tidak
1
Memotivasi siswa dengan cara mengaitkan materi dalam kehidupan nyata

Baik
2
Mengarahkan perhatian siswa kepada masalah materi pokok

Baik
3
Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan indikator

Baik
4
Membimbing siswa membuat kesimpulan berdasarkan pengamatan

Baik
5
Guru melaksanakan pemantapan untuk memperkuat pemahaman siswa

Baik
6
Membimbing siswa dalam melakukan demontrasi

baik

Pada saat didiskusikan dengan teman sejawat dan pembimbing yang sekigus observasi pada saat pelaksanan tindakan, diperoleh imformasi  bahwa kemungkinan  penyebab hal ini karena siswa sudah terlatih dalam melaksanakan  demontrasi sehingga waktu yang tersedia sudah mencukupi.



22
B.   Pembahasan
1.     Sebelum Siklus I
                Dari uraian diatas terlihat bahwa fokus perbaikan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui metode pembelajaran langsung pada mata pelajaran IPA telah tercapai dan selanjutnya Penelitian Tindakan Kelas ini dilanjutkan pada materi yang lain, mata pelajaran yang ainnya.
                 Pada Sebelum siklus I, ada sebagian siswa yang belum tuntas dalam belajar. Hal ini disebabkan oleh belum terbiasa dengan metode langsung yaitu penggunaan alat praga, sehingga mereka asih bingung dalam melakukan percobaan menggunakan alat praga. Namun hal ini bukanlah hal yang aneh, karena beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa salah satu penyebab ketidak berhasilan siswa dalam memahami konsep-konsep IPA adalah karena kelemahan dalam  menguji hipotesis sesuai dengan LKS yang sudah ada.
                 Dari siklus I terlihat bahwa jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar atau memperoleh skor 60 baru mencapai 22 orang. Dari hasil beberapa kali ulangan mata pelajara IPA di SD Negeri 19 Tanjungraja, niali rata-rata kelas yang diperoleh siswa hanya 5,33 dari 36 orang siswa yang mendapat nilai 60 ke atas.
                 Hal ini menunjukkan  bahwa hasil belajar siswa pada siklus  I belum memenuhi target yang diinginkan. Ini disebabkan karena pada saat pelajaran berlangsung, perhatian siswa dalam belajar IPA tampak belum menggembirakan. Siswa kelihatan tidak aktif dan tidak bersungguh-sungguh dalam menerima pembelajaran, bahkan ada beberapa siswa yang diam saja.
                Selain mengamati aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung,pada setiap akhir siklus dilakukan tes yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan tindakan yang dilaksanakan.Tes dilaksanakan pada akhir pembelajaran selama 20 menit kemudian hasil ini dianalisis untuk menetahui  tingkat ketuntasan hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajara IPA dengan menggunakan metode ceramah, Tanya jawab,diskusi dan pemberian tugas dan diskusi pada setiap siklus.
2.    Siklus I
               Dari siklus I terlihat bahwa jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar atau memperoleh skor 60 baru mencapai 32 orang. Dari hasil beberapa kali ulangan mata pelajara IPA di SD Negeri 19 Tanjung Raja, nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa hanya 69,44 dari 36 orang siswa yang mendapat nilai 60 ke atas.
23
                 Hal ini menunjukkan  bahwa hasil belajar siswa pada siklus I belum memenuhi target yang diinginkan. Ini disebabkan karena pada saat pelajaran berlangsung, perhatian siswa dalam belajar IPA tampak belum menggembirakan. Siswa kelihatan tidak aktif dan tidak bersungguh-sungguh dalam menerima pembelajaran, bahkan ada beberapa siswa yang diam saja.
                 Pada siklus II, ada sebagian siswa yang belum tuntas dalam belajar. Hal ini disebabkan oleh belum terbiasa dengan metode langsung yaitu penggunaan alat praga, sehingga mereka asih bingung dalam melakukan percobaan menggunakan alat praga. Namun hal ini bukanlah hal yang aneh, karena beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa salah satu penyebab ketidak berhasilan siswa dalam memahami konsep-konsep IPA adalah karena kelemahan dalam  menguji hipotesis sesuai dengan LKS yang sudah ada.
                 Menginat pelaksanaan tindakan perbaikan pembelajaran siklus II ini masih belum mencapai target yang diharapkan, maka perlu dilakukan refleksi terhadap rencana dan pelaksanaan tindakan. Dari hasil pengamatan penulis selama proses pembeajaran berlangsung, terlihat bahawa banyak siswa yang masih kelihatan bingung tentang materi yang di berikan.
           Temuan ( hasil yang diperoleh ) pada siklus I
                    Setelah dilakukan perbaikan pembelajaran, ternyata menunjukkan hasil yang lebih baik. Hal ini dibuktikan dengan :
1.      Siswa yang tadinya acuh dengan penjelasan guru melalui metode pembelajaran langsung dengan menggunakan alat praga secara berangsur-angsur  diam dan memperhatikan.
2.      Siswa yang tidak aktif dalam berdiskusi, setelah mendapat penjelasaan dari guru, akhirnya aktif dalam melakukan percobaan dan diskusi.

3.      Siklus II
        Dari hasil beberapa kali ulangan mata pelajaran IPA di kelas V SD Negeri 19 Tanjung Raja, nilai rata-rata yang diperoleh siswa meningkat menjadi 84,44 dari 36 siswa terdapat 36 orang siswa yang mendapat nilai 60 ke atas
       Pada siklus II tindakan yang diberikan hampir sama dengan tindakan sebelum siklus I dan siklus I, yaitu menggunakan alat praga dan model pembelajaran langsung. Dengan menggunakan alat praga yang relevan dengan materi pokok pelajaran,sehingga hasil tes pada siklus II terlihat jumlah siswa yang mencapai perolehan skor 60 mencapai 36 orang.
24
      Hal ini menunjukkan peningkatan hasil belajar yang lebih baik pada siklus II. Sehingga hasil belajar siswa sudah memenuhi target yang diinginkan  yaitu 80 % siswa mencapai skor 60.

          Temuan ( hasil yang diperoleh )               
                 Setelah dilakukan perbaikan pembelajaran, ternyata menunjukkan hasil yang lebih baik. Hal ini dibuktikan dengan :
1.      Siswa yang tadinya terlihat antipati dengan pelajaran IPA melalui penggunaan alat praga timbul motivasi untuk mengikuti pelajaran.
2.      Siswa yang awalnya tidak berminat untuk mengikuti pelajaran akhirnya terlihat begitu aktif dan penuh semangat.

Hasil belajar rata-rata persiklus :
Sebelum Siklus I         :  52,78
Siklus I                        :  69,44
Siklus II                      :  84,44
       Maka dari hasil tindakan Sebelum Siklus I, Siklus I, Siklus II didapati hasil belajar  52,78     X 2 = 69,44     X 3 =  84,44  berarti ada kenaikan hasil belajar, maka tindakan yang dilakukan berhasil
















25
DAFTAR  NILAI HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA
KELAS V SD NEGERI 19 TANJUNG RAJA

NO
NAMA SISWA
SEBELUM
SIKLUS I
SIKLUS I
SIKLUS II
1
ADRE FRANSISKA
40
60
100
2
ANGGA PRAYUDHA
60
60
80
3
APRIADI
60
60
80
4
BELLA MERLITA
60
60
80
5
DODI AFISA
40
40
60
6
PRENGKI APRIADI
60
80
80
7
HERU YULIZA
40
60
80
8
HENDRA PRIANA
60
80
100
9
INDAH FEBRIANTI
40
60
80
10
IRHAM TANDIRA
40
60
80
11
INDAH PERMATASARI
40
60
100
12
JAKA MAHENDRA
60
80
80
13
LISDA APRIANTI
60
80
80
14
LISTIAN OKTAVIANA
80
80
100
15
MELISA SAWALIA
40
80
100
16
MURSILAWATI
60
80
80
17
M. SANGKUT
40
60
100
18
M. ZULFIAN
60
80
100
19
REFORTEO BARIN
60
80
80
20
SITI AISYAH
40
60
80
21
SURYANI
40
60
100
22
AMELDA AYU LESTARI
60
80
100
23
ARIANSYAH
60
80
80
24
A. WIRANTO
40
60
80
25
DWINURHASANAH
60
80
80
26
FITRI HANDAYANI
40
60
100
27
M. KING IKHSAN
60
80
80
28
M. REZA MAHENDRA
40
60
80
29
NENI NOVITA
60
60
80
30
NURHAYATI
60
80
100
31
OKI SAPUTRA
40
60
60
32
PUTRI AFIFA NUR OKTA
80
80
80
33
RAHMAD KURNIAWAN
60
80
80
34
RAHMAD RD
60
80
80
35
RATNA SARI
40
60
60
36
RAFIYALDI
60
80
80

Jumlah
1.900
2.500
3.040

Rata-rata
552,78
69,44
84,44





26
GRAFIK HASIL BELAJAR SISWA
MATA PELAJARAN IPA



69.44
84.44
52.78

































27
V.   KESIMPULAN DAN SARAN

A.    Kesimpulan
  Dari hasil perbaikan yang telah diambil pada pelajaran eksakta maka dapat   diperoleh kesimpulan sebagaiberikut :
1.        Penggunaan media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa  Kelas V  SD Negeri  19 Tanjung Raja.
2.      Semakin besar prosentase siswa yang terlibat secara aktif dalam proses   pembelajaran, nilai rata-rata evaluasi dan prosentasi hasil belajar juga meningkat.

B.  Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut beberapa hal yang sebaiknya dilakukan oleh guru dalam meningkatkan hasil belajar IPA siswa di kelas V SD Negeri 19 Tanjung Raja adalah sebagai berikut:
1.    Guru harus dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran agar termotivasi terhadap pelajaran yang diberikan.
2.    Dalam menyusun rencana pembelajaran, guru harus mencantumkan pertanyaan yang diajukan.
3.    Guru perlu mengadakan tindakan perbaikan pembelajaran sejenis agar diperoleh hasil yang ditargetkan.
4.    Guru perlu mengikuti kegiatan kerja guru unhuk bertukar pikiran,pengalaman dan berdiskusi mengenai masalah dan tugas-tugas pembelajaran di sekolah masing-masing. 











28
DAFTAR PUSTAKA


Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004 :  Standar Kompetensi mata pelajaran IPA . Jakarta : Depdiknas.

Soemanto, 1998 : 200 : penggunaan alat peraga

Oemar Hamalik. 1995 27. Strategi dalam pembelajaran.

Prayetno, 2002: 164. Hasil belajar

Thoha : 2001 : 43 . Metode Penelitian

































29

DAFTAR LAMPIRAN



Lampiran :       1.  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sebelum  Perbaikan
Lampiran :       2.  Rencana Perbaikan Pembelajaran IPA Siklus I
Lampiran :       3.  Lembar Pengamatan IPA teman sejawat Siklus I
Lampiran :       4.  Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus II
Lampiran :       5.  Lembar pengamatan IPA teman sejawat Siklus II
Lampiran :       6.  Lembar Pengamatan  keaktifan siswa persiklus
Lampiran :       7.  Nilai Hasil Belajar siswa dalam pembelajaran
Lampiran :       8.  Surat pernyataan Teman Sejawat
Lapiran    :       9.  Poto – poto






























RENCANA  PEMBELAJARAN

Nama Sekolah             :   SD Negeri   19 Tanjung Raja
Mata Pelajaran            :   Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas   / Semester        :   V ( Lima ) /  2
Alokasi Waktu            :   2 Jam Pelajaran ( 2 x 35 menit )

I.         STANDAR KOMPETENSI
       6.   Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat
  Suatu karya / model.

II.      KOMPETENSI DASAR
       6.1   Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya

III.   INDIKATOR
1.         Dapat menyebutkan sifat-sifat cahaya
2.         Dapat menjelaskankan yang di maksud dengan benda bening
3.         Dapat memberikan 2 contoh benda yang dapat tembus cahaya
4.         Dapat memberikan 2 contoh benda yang tidak tembus cahaya
5.         Dapat mendemontrasikan cahaya dapat menembus benda bening

IV.   TUJUAN PEMBELAJARAN
       Setelah melakukan demontrasi dan diskusi keas tentang sifat-sifat   cahaya, siswa dapat :
1.      Menyebutkan 4 sifat-sifat cahaya
2.      Menjelaskan yang dimaksud dengan benda bening
3.      Memberikan 2 contoh benda yang dapat tembus cahaya
4.      Memberikan 2 contoh benda yang tidak tembus cahaya
5.      Mendemontrasikan cahaya dapat menembus benda bening

V.      MATERI  AJAR
                           CAHAYA MENEMBUS BENDA BENING
-          Semua benda yang dapat yang dapat memancarkan cahaya disebut sumber cahaya.
-          Sifat-sifat cahaya :
1.      Cahaya merambat lurus
2.      Cahaya menembus benda bening
3.      Cahaya dapat dipantulkan
4.      Cahaya dapat dibiaskan
-           Benda-benda yang dapat ditembus oleh cahaya disebut benda bening.
-           Benda-benda yang tidak dapat ditembus cahaya disebut benda gelap.
-           Contoh benda yang dapat ditembus cahaya adalah : plastik bening,kaca bening, gelas bening,air bening.
-          Contoh benda yang tidak dapat ditembus caya adalah : batu, triplek, air keruh, gelas berwarna, dinding tembok, kaleng.
-          Kegiatan Demontrasi :
Alat dan Bahan:
1.      Lampu senter                                5.   Batu
2.      Gelas bening                                  6.   Karton
3.      Gelas berwarna                             7.   Potongan triplek
4.      Kaleng                                            8.   Plastik bening
 Cara kerja :
1.       Letakkan masing-masing benda di atas meja
2.       Sorotkan cahaya dan lampu sentermu mengenai masing-masing benda
3.      Amati berkas cahaya senter di balik tiap benda saat disinari
4.       Catatlah hasil kegiatanmu pada table berikut dengan member tanda (    √    ) jika benda dapat ditembus cahaya dan tanda ( - ) jika benda tidak dapat ditembus cahaya.
Tabel.  Benda yang tembus cahaya dan tidak tembus cahaya
NO
NAMA
TEMBUS CAHAYA
    1
Gelas bening

    2
Gelas berwarna

    3
Kaleng

    4
Batu

    5
Kaeton

    6
Potongan triplek

    7
Plastik bening

         




  Pertanyaan :

1.               Apa saja benda – benda yang dapat ditembus cahaya senter ?
2.              Apa saja benda – benda yang tidak dapat ditembs cahaya              senter ?

VI.             MODEL PEMBELAJARAN
1.      Ceramah                           3.   Demontrasi
2.      Tanya jawab                     4.   Diskusi

VII.          URUTAN KEGIATAN PEMBELAJARAN   
A.     Kegiatan Awal ( 10 menit )
-     Salam pembuka
-     Absen
-    Apersepsi:
      1.   Dari manakah cahaya berasal ?
      2.   Apa sajakah sumber cahaya itu ?
-     Memotivasi:  Menyampaikan tujuan pembelajaran
B.     Kegiatan Inti  ( 40 menit )
1.      Guru menjelaskan materi pelajaran tentang Cahaya dapat menembus benda bening
2.      Siswa memperhatikan penjelasan guru
3.      Siswa melakukan demonterasi dengan bimbingan guru tentang cahaya dapat menembus benda bening
4.      Guru dan siswa mengadakan tanya jawab yang berhubungan dengan demontrasi
5.      Guru dan siswa mengadakan diskusi kelas tentang cahaya dapat menembus benda bening
6.      Guru membuat kesimpulan

C.     Kegiatan Akhir : ( 20 menit )
1.      Guru memberikan kesimpulan tentang materi pelajaran
2.      Guru memberikan evaluasi
3.      Siswa mengerjakan evaluasi
4.      Guru menyimpulkan hasil jawaban
5.      Salam penutup

VIII.       SUMBER BAHAN
1.    BUKU  SAINS kelas V, Halaman  143 – 144  Penerbit ERLANGGA
2.    Alat  KIT  IPA

IX.           PENILAIAN
      -   Tes tertulis

X.             KRITERI PENILAIAN
Satu nomor soal jawaban benar nilai  2

Soal :
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat !
1.         Sebutkan 4 sifat-sifat cahaya !
2.        Jelaskan yang dimaksud dengan benda tembus cahaya !
3.        Berikan 2 contoh benda yang dapat tembus cahaya !
4.        Jelaskan yang dimaksud dengan benda gelap !
5.        Berikan 2 contoh benda yang tidak dapat tembus cahaya !


Kunci Jawaban:
1.        1.  Dapat merambat lurus
2.    Dapat menembus benda bening
3.    Dapat dipantulkan
4.    Dapat dibiaskan
 2 .  Benda bening
3.        Air jernih,gelas bening,plastic bening,kaca bening.
4.        Benda tidak tembus cahaya
5.      Batu,potongan plastic,batu



Mengetahui
Kepala Sekolah



NURJANA, SPd
NIP  19660412 199210 2 002


Tanjung Raja,       Maret  2010
Guru Kelas



DUMIYATI
NIP   817072224




RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN I

Nama Sekolah             : SD Negeri  19 Tanjung Raja
Mata Pelajaran            : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester          : V / 2
Alokasi Waktu            : 2 x 35 menit

A.      STANDAR KOMPETENSI
5.      Menerapkan sifat – sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya / model.

 B.  KOMPETENSI DASAR
      6.1 Mendeskripsikan sifat – sifat cahaya.

C.  INDIKATOR 
 Mendemontrasikan sifat cahaya yang mengenai berbagai benda ( bening,      berwarna, dan gelap )

D. TUJUAN PERBAIKAN
     1. Siswa mau menjawab pertanyaan yang diajukan guru kepada seluruh siswa.
     2. Siswa dapat menjawab dengan tepat.

E  LANGKAH PEMBELAJARAN

     METODE PEMBELAJARAN

1.Ceramah         2. Tanya jawab         3. demontrasi         4. Penugasan

1.     Kegiatan Awal ( 10 menit )
a.       Guru mengadakan tanya jawab tentang sifat cahaya dapat merambat lurus.
Pertanyaan yang diajukan :
1.      Sebutkan 4 sifat – sifat cahaya ?
2.      Apa bukti bahwa cahaya dapat merambat lurus ?
3.    Kegiatan Inti ( 40 menit )

a.   Guru menjelaskan materi pembelajaran tentang sifat cahaya dapat menembus benda bening.
b.  Siswa  melakukan demontrasi dengan bimbingan guru.
c.  Guru menyuruh  wakil tiap kelompok untuk melaporkan hasil diskusi kelompoknya tentang demontrasi yang telah dilakukan.
d. Wakil tiap kelompok memberikan tanggapan.
e.    Guru bersama siswa membahas  diskusi hasil demontrasi
f.     Guru membuat kesimpulan

4.         Kegiatan Akhir ( 20 menit )

a.    Siswa mengerjakan soal evaluasi
b.    Guru membahas hasil evaluasi
c.    Guru memberikan penguatan pada siswa yang mendapat nilai bagus
F.      SARANA DAN SUMBER BELAJAR

    Media                      : -  Alat praga : - gelas kaca, kelereng, air, mangkuk, plastic bening
-          LKS
    Sumber        : Buku IPA kelas V, halaman 143 – 144 Penerbit Erlangga

G. EVALUASI
     1.  Awal      : Guru memberikan pertanyaan tentang sifat cahaya dapat merambat lurus.
2.      Proses    : Guru mengamati keaktifan siswa dalam mengdemontrasi,
                diskusi dan memberikan tanggapan.
3.      Akhir     : Guru memberikan jawaban dengan tepat.


Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat !
1.      Jelaskan yang dimaksud dengan benda tembus cahaya !
2.      Berikan  dua contoh benda yang dapat tembus cahaya !
3.      Jelaskan yang dimaksud dengan benda gelap !
4.      Berikan dua contoh benda yang tidak dapat tembus cahaya !


Kunci jawaban
1.      Benda bening
2.      Air jernih, gelas bening, plastic, kaca bening.
3.      Benda tidak tembus cahaya
4.      Batu, potongan triplek,





                                                                                Tanjung Raja,       Maret   2010

Teman Sejawat,                                                        Mahasiswa,




SAMSURI, S. Pd                                                       DUMIYATI
NIP 19670506 198804 1 001                                     NIM  817072224



                                                Mengetahui
                                                Kepala Sekolah



                                                NURJANA, S. Pd
                                                NIP  19660412 199210 2 002


RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN II

Nama Sekolah             : SD Negeri  19 Tanjung Raja
Mata Pelajaran            : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester          : V / 2
Alokasi Waktu            : 2 x 35 menit

A.STANDAR KOMPETENSI
6. Menerapkan sifat – sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya /  model.
 B.  KOMPETENSI DASAR
      6.1 Mendeskripsikan sifat – sifat cahaya.
C.  INDIKATOR 
      Siswa dapat menyimpulkan bahwa cahaya dapat dipantulkan
D.  TUJUAN PERBAIKAN
      1. Siswa mau menjawab pertanyaan yang diajukan guru kepada seluruh siswa.
      2. Siswa dapat menjawab dengan tepat.
E    LANGKAH PEMBELAJARAN
       METODE PEMBELAJARAN
  1.Ceramah       2. Tanya jawab         3. demontrasi         4. Penugasan

1.    Kegiatan Awal ( 10 menit )
a.    Guru mengadakan tanya jawab tentang sifat cahaya dapat menembus benda bening.
            Pertanyaan yang diajukan :
1.    Sebutkan yang dimaksud dengan benda tembus  cahaya ?
2.    Berikan dua contoh benda yang tembus cahaya !
3.    Berikan dua contoh benda yang tidak tembuscahaya !
b.    Mnyampaikan tujuan pembelajaran

2.  Kegiatan Inti ( 40 menit )
a.   Guru menjelaskan materi pembelajaran tentang sifat cahaya dapat   dipantulkan
b.  Siswa  melakukan demontrasi dengan bimbingan guru.
c.  Guru menyuruh  wakil tiap kelompok untuk melaporkan hasil diskusi  kelompoknya tentang demontrasi yang telah dilakukan.
d.  Wakil tiap kelompok memberikan tanggapan.
g.    Guru bersama siswa membahas  diskusi hasil demontrasi
h.    Guru membuat kesimpulan
2.    Kegiatan Akhir ( 20 menit )
a.    Siswa mengerjakan soal evaluasi
b.    Guru membahas hasil evaluasi
c.    Guru memberikan penguatan pada siswa yang mendapat nilai bagus
F. SARANA DAN SUMBER BELAJAR
    Media                      : -  Alat praga : - cermin datar, cermin cekung, cermin cembung.
-          LKS
    Sumber        : Buku IPA kelas V, halaman 144– 147 Penerbit Erlangga

G. EVALUASI
     1.  Awal      : Guru memberikan pertanyaan tentang sifat cahaya dapat dipantulkan.
1.      Proses    : Guru mengamati keaktifan siswa dalam mengdemontrasi,
                diskusi dan memberikan tanggapan.
2.      Akhir     : Guru memberikan jawaban dengan tepat.

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat !
1.      Sebutkan tiga macam cermin !
2.      Bagaimana sifat bayangan yang dibentuk cermin datar ?
3.      Berikan dua contoh cermin cekung !
4.      Apa beda cermin cekung dan cermin cembung ?


Kunci jawaban
1.      Cermin datar. Cermin cekung, cermin cembung
2.      Bayangan yang dibentuk cermin datar bersifat semu, tegak, dan sama dengan bendanya.
3.      1. Lampu mobil
2. lampu senter
 4.   Cermin cekung adalah cermin yang memiliki bagian pemantulan cahaya berupa cekungan seperti dalam bola.
       Cermin cembung adalah cermin yang memiliki bagian pemantulan cahaya berupa cekungan seperti bagian luar bola.
     




                                                                                Tanjung Raja,   12  Maret   2010

Teman Sejawat,                                                        Mahasiswa,




SAMSURI, S. Pd                                                       DUMIYATI
NIP 19670506 198804 1 001                                     NIM  817072224



                                                Mengetahui
                                                Kepala Sekolah



                                                NURJANA, S. Pd
                                                NIP  19660412 199210 2 002








LEMBAR PENGAMATAN ( OBSERVASI )
KEGIATAN PEMBELAJARAN I

Mata Pelajaran            :   IPA
Kelas / Semeste           :   V /  2
Hari / Tanggal             :   Kamis,  8  Maret  2010
Tujuan Perbaikan        :   Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

No
Perilaku Guru yang diobservasi
Kemunculan
Komentar
Ada
Tidak ada
1
Pengamatan kepada Guru




a.   Mengimformasikan tujuan

cukup

b.   Apersepsi

cukup

c.   Memotivasi siswa

cukup

d.  Memberikan contoh


e.   Memberikan latihan

cukup

f.    Memeriksa pekerjaan siswa

cukup

g.   Membuat rangkuman


h.   Evaluasi

cukup

i.     Memberi pekerjaan rumah

cukup
2
Pengamanan Kepada siswa




a.   Keaktifan siswa

cukup

b.   Mengajukan pertanyaan

cukup

c.   Kerja kelompok

baik

d.  Mengerjakan tugas


e.   Melaksanakan percobaan

baik


                                                                                    Pengamat


                                                                                    SAMSURI, S. Pd                           
                                                                                    NIP 19670506 198804 1 001

LEMBAR PENGAMATAN ( OBSERVASI )
KEGIATAN PEMBELAJARAN II

Mata Pelajaran            :   IPA
Kelas / Semeste           :   V /  2
Hari / Tanggal             :   Jumat,  12   Maret  2010
Tujuan Perbaikan        :   Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

No
Perilaku Guru yang diobservasi
Kemunculan
Komentar
Ada
Tidak ada
1
Pengamatan kepada Guru




a.   Mengimformasikan tujuan

baik

b.   Apersepsi

baik

c.   Memotivasi siswa

baik

d.  Memberikan contoh

baik

e.   Memberikan latihan

 

f.    Memeriksa pekerjaan siswa

baik

g.   Membuat rangkuman

baik

h.   Evaluasi

baik

i.     Memberi pekerjaan rumah

   cukup
2
Pengamanan Kepada siswa




a.   Keaktifan siswa

 cukup

b.   Mengajukan pertanyaan

baik

c.   Kerja kelompok

baik

d.  Mengerjakan tugas

   cukup

e.   Melaksanakan percobaan

baik


                                                                                   Pengamat
                                                                                             
                                                                                   
                                                                                   SAMSURI, S. Pd                           
                                                                                   NIP 19670506 198804 1 001
LEMBAR PENGAMATAN ( OBSERVASI )
KEGIATAN PEMBELAJARAN III

Mata Pelajaran            :   IPA
Kelas / Semeste           :   V /  2
Hari / Tanggal             :   Kamis, 15  Maret  2010
Tujuan Perbaikan        :   Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

No
Perilaku Guru yang diobservasi
Kemunculan
Komentar
Ada
Tidak ada
1
Pengamatan kepada Guru




a.   Mengimformasikan tujuan

baik

b.   Apersepsi

baik

c.   Memotivasi siswa

baik

d.  Memberikan contoh

      baik

e.   Memberikan latihan


f.    Memeriksa pekerjaan siswa

baik

g.   Membuat rangkuman

      baik

h.   Evaluasi

baik

Memberi pekerjaan rumah

baik
     2
Pengamanan Kepada siswa




a.   Keaktifan siswa

baik

b.   Mengajukan pertanyaan

baik

c.   Kerja kelompok

baik

d.  Mengerjakan tugas

      baik

e.   Melaksanakan percobaan

baik


                                                                                    Pengamat

                                                                                  
                                                                                   SAMSURI, S. Pd                           
                                                                                   NIP 19670506 198804 1 001















 



Comments

Popular Posts