MATERI AL-QURAN HADIST (DAKWAH)
Ayat-ayat Dalam Al Qur’an Serta Hadits-hadits Dakwah
KEWAJIBAN
DAKWAH
1) مَنْ
دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرٍ فَاعِلِهِ (رواه مسلم)
“Barang
siapa yang menunjukkan kepada suatu kebaikan, maka baginya pahala seperti orang
yang melaksanakannya”
2) مَنْ
رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ
فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ
الْإِيمَانِ.( وراه صحيح مسلم)
Rasulullah pernah bersabda: “Barangsiapa yang melihat kemungkaran, maka cegahlah dengan tanganmu, apabila belum bisa, maka cegahlah dengan mulutmu, apabila belum bisa, cegahlah dengan hatimu, dan mencegah kemungkaran dengan hati adalah pertanda selemah-lemah iman”
Rasulullah pernah bersabda: “Barangsiapa yang melihat kemungkaran, maka cegahlah dengan tanganmu, apabila belum bisa, maka cegahlah dengan mulutmu, apabila belum bisa, cegahlah dengan hatimu, dan mencegah kemungkaran dengan hati adalah pertanda selemah-lemah iman”
HUKUM
BERDAKWAH
1) اَنْفِذْ
عَلَى رَسُلِكَ حَتَّى تَنْزِلَ بِسَاحَتِهِمْ ثُمَّ اُدْعُهُمْ إِلَى الإِسْلاَمِ
وَأَخْبِرْهُمْ بـِمَا يَجِبُ عَلَيْهِمْ مِنْ حَقِّ اللهِ فِيْهِ فَوَاللهِ
لِأَنْ يَهْدِيَ اللهُ بِكَ رَجُلاً وَاحِداً خَيْرٌ لَكَ مِنْ أَنْ يَكُوْنَ لَكَ
حُمْرُ النَّعَمِ ) (رواه البخارى)
“Ajaklah
mereka memeluk Islam dan beritahu mereka apa-apa yang diwajibkan atas mereka
yang berupa hak Allah di dalamnya. Demi Allah, Allah memberi petunjuk kepada
seseorang lantaran engkau, adalah lebih baik bagimu daripada engkau memiliki
unta merah”
METODE
DAKWAH RASULULLAH
1) أن رسول
الله صلى الله عليه و سلم قال يا عائشة: إِنَّ اللهَ رَفِيْقٌ يُحِبُّ الرِّفْقَ
وَيُعْطِي عَلَى الرِّفْقِ ماَ لاَ يُعْطِي عَلَى العُنْفِ وَماَ لاَ يُعْطِي
عَلَى مَا سِوَاهُ. (رواه مسلم)
“Sesungguhnya Allah Maha lembut, mencintai kelembutan, dia memberikan kepada yang lembut apa yang tidak diberikan kepada yang kasar”
“Sesungguhnya Allah Maha lembut, mencintai kelembutan, dia memberikan kepada yang lembut apa yang tidak diberikan kepada yang kasar”
2) إِنَّ
الرِّفْقَ لاَ يَكُوْنُ فيِ شَيْءٍ إِلاَّ زَانَهُ وَلاَ يُنْزَعُ مِنْ شَيءٍ
إِلاَّ شَانَهُ (رواه مسلم)
“Sesungguhnya, tidaklah kelembutan itu ada pada sesuatu kecuali ia akan membaguskannya, dan tidaklah (kelembutan) itu tercabut dari sesuatu, kecuali akan memburukkannya”
3) مَنْ يُحْرَمُ الرِّفْقُ يُحْرَمُ الْخَيْرُ (رواه مسلم)
“Barang siapa yang tidak terdapat kelembutan padanya, maka tidak ada kebaikan padanya”
4) وقال النبي صلى الله عليه وعلى آله وسلم وهو يبعث الناس: (يَسُرُّوا وَلاَ تُعَسِّرُوْا، وَبَشِّرُوْا وَلاَ تُنَفِّرُوْا، فَإِنَّمَا بُعِثْتُمْ مُيَسِّرِيْنَ وَلَمْ تُبْعَثُوْا مَعَسِّرِيْنَ) (رواه مسلم)
“Sesungguhnya, tidaklah kelembutan itu ada pada sesuatu kecuali ia akan membaguskannya, dan tidaklah (kelembutan) itu tercabut dari sesuatu, kecuali akan memburukkannya”
3) مَنْ يُحْرَمُ الرِّفْقُ يُحْرَمُ الْخَيْرُ (رواه مسلم)
“Barang siapa yang tidak terdapat kelembutan padanya, maka tidak ada kebaikan padanya”
4) وقال النبي صلى الله عليه وعلى آله وسلم وهو يبعث الناس: (يَسُرُّوا وَلاَ تُعَسِّرُوْا، وَبَشِّرُوْا وَلاَ تُنَفِّرُوْا، فَإِنَّمَا بُعِثْتُمْ مُيَسِّرِيْنَ وَلَمْ تُبْعَثُوْا مَعَسِّرِيْنَ) (رواه مسلم)
“Hendaklah
kalian bersikap memudahkan dan jangan menyulitkan. Hendaklah kalian
menyampaikan kabar gembira dan jangan membuat mereka lari, karena sesungguhnya
kalian diutus untuk memudahkan dan bukan untuk menyulitkan.”
MEDIA DAKWAH
RASULULLAH
1) قَالَتْ
عَائِشَةُ كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ ( وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيمٍ ((
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ( (رواه أحمد)
“A’isyah berkata bahwa Akhlak Rasulullah adalah al-Qur’an, (dan sesungguhnya engkau memiliki akhlak yang mulia), (Rasulullah telah menjadi contoh terbaik bagi kelian)”
2) نَضَّرَ اللهُ امْرَأً سَمِعَ مِنَّا شَيْئًا فَبَلَّغَهُ كَمَا سَمِعَهُ فَرُبَّ مَبْلَغٍ أَوْعَى مِنْ سَامِعٍ (رواه الترمذى عن ابن مسعود)
”Allah mengelokkan wajah seseorang yang mendengar sesuatu dari kami lalau disampaikannya sebagaimana yang ia dengar. Sebab, banyak yang menyampaikan lebih menjadi lebih sadar daripada yang hanya mendengarkan”
“A’isyah berkata bahwa Akhlak Rasulullah adalah al-Qur’an, (dan sesungguhnya engkau memiliki akhlak yang mulia), (Rasulullah telah menjadi contoh terbaik bagi kelian)”
2) نَضَّرَ اللهُ امْرَأً سَمِعَ مِنَّا شَيْئًا فَبَلَّغَهُ كَمَا سَمِعَهُ فَرُبَّ مَبْلَغٍ أَوْعَى مِنْ سَامِعٍ (رواه الترمذى عن ابن مسعود)
”Allah mengelokkan wajah seseorang yang mendengar sesuatu dari kami lalau disampaikannya sebagaimana yang ia dengar. Sebab, banyak yang menyampaikan lebih menjadi lebih sadar daripada yang hanya mendengarkan”
RASULULLAH
DAN KESABARAN DALAM BERDAKWAH
1. قال عمر
رضي الله عنه: ” وَجَدْنَا خَيْرَ عِيْشَنَا بِالصَّبْرِ “( رواه البخاري)
“Dan kami
merasakan bahwa sebaik-baiknya hidup ini dilalaui dengan kesabara”
2. قال رسول الله ص م: الصَّبْرُ ضِيَاءٌ (رواه أحمد و مسلم)
“Sabar adalah cahaya”
3. قال رسول الله صلى الله عليه و سلم: عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنْ أَمَرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءٌ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءٌ صَبَرَ فَكاَنَ خَيْرًا لَهُ (رواه مسلم)
“Sungguh mengagumkan urusan seorang mukmin, semua urusannya itu baik bainya, dan itu tidak lain hanya bagi seorang mukmin. Apabila mendapat kesenangan dia bersyukur, dan itu baik baginya, dan apabila mendapat kesulitan dia bersabar dan itu baik baginya”
2. قال رسول الله ص م: الصَّبْرُ ضِيَاءٌ (رواه أحمد و مسلم)
“Sabar adalah cahaya”
3. قال رسول الله صلى الله عليه و سلم: عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنْ أَمَرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءٌ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءٌ صَبَرَ فَكاَنَ خَيْرًا لَهُ (رواه مسلم)
“Sungguh mengagumkan urusan seorang mukmin, semua urusannya itu baik bainya, dan itu tidak lain hanya bagi seorang mukmin. Apabila mendapat kesenangan dia bersyukur, dan itu baik baginya, dan apabila mendapat kesulitan dia bersabar dan itu baik baginya”
4. عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِ مَعَ
عِظَمِ الْبَلَاءِ وَإِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلَاهُمْ (رواه
الترمذى )
“Sesungguhnya
besarnya pahala itu sesuai dengan besarnya ujian, dan sesungguhnya apabila
Allah SWT mencintai suatu kaum, Allah akan mengujinya.
DAKWAH BI
AL-LISAN DAN BI AL-HAL
1. مَا مِنْ
نَبِيٍّ بَعَثَهُ اللهُ فِي أُمَّةٍ قَبْليِ إِلاَّ كَانَ لَهُ مِنْ أُمَّتِهِ
حَوَارِيُّوْنَ وَأَصْحَابٌ يَأْخُذُوْنَ بِسُنَّتِهِ وَيَقْتَدُوْنَ بِأَمْرِهِ
ثُمَّ إِنَّهَا تَخْلُفُ مِنْ بَعْدِهِمْ خُلُوْفٌ يَقُوْلُوْنَ ماَ لاَ
يَفْعَلُوْنَ وَيَفْعَلُوْنَ ماَ لاَ يُؤْمَرُوْنَ فَمَنْ جَاهَدَهُمْ بِيَدِهِ
فَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَيْسَ وَرَاءَ ذلِكَ مِنَ الإِيْمَانِ حَبَّةُ خَرْدَلَ (رواه
مسلم من باب الإيمان).
“Tidaklah
seorang nabi yang diutus Allah dari umat sebelumku, kecuali dari umatnya
terdapat orang-orang hawariyun (para pembela dan pengikut) yang melaksanakan
sunnahnya serta melaksanakan perintah-perintahnya. Kemudian, datang generasi
setelah mereka; mereka mengatakan sesuatu yang tidak mereka kerjakan dan mereka
mengerjakan sesuatu yang tidak diperintahkan. Oleh karena itu, siapa yang
berjihad terhadap mereka dengan tangannya, maka ia adalah orang mukmin, siapa
yang berjihad melawan mereka dengan lisannya, maka ia adalah orang mukmin. Dan
siapa yang berjihad melawan mereka dengan hatinya, maka ia adalah orang mukmin.
sedangkan di bawah itu semua tidak ada keimanan meskipun hanya sebesar biji
sawi (H. R. Muslim)”
LUBBU DAKWAH
RASULULLAH
1) أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ مُعَاذًا رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ إِلَى الْيَمَنِ فَقَالَ ادْعُهُمْ إِلَى شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا
اللَّهُ وَأَنِّي رَسُولُ اللَّهِ فَإِنْ هُمْ أَطَاعُوا لِذَلِكَ فَأَعْلِمْهُمْ
أَنَّ اللَّهَ قَدْ افْتَرَضَ عَلَيْهِمْ خَمْسَ صَلَوَاتٍ فِي كُلِّ يَوْمٍ
وَلَيْلَةٍ فَإِنْ هُمْ أَطَاعُوا لِذَلِكَ فَأَعْلِمْهُمْ أَنَّ اللَّهَ
افْتَرَضَ عَلَيْهِمْ صَدَقَةً فِي أَمْوَالِهِمْ تُؤْخَذُ مِنْ أَغْنِيَائِهِمْ
وَتُرَدُّ عَلَى فُقَرَائِهِمْ (رواه البخارى)
“Ajaklah
mereka untuk bersaksi bahwa tiada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah dan
bahwa sesungguhnya aku adalah utusan Allah. Setelah mereka mematuhi itu,
beritahulah mereka bahwa sesungguhnya Allah telah mewajibkan atas mereka
pelaksanaan lima kali shalat dalam sehari semala. Setelah mereka mematuhi itu,
beritahulah mereka bahwa sesungguhnya Allah telah mewajibkan zakat atas mereka
yang diambil dari yang kaya untuk disalurkan kepada yang miskin di antara
mereka”
DAKWAH PARA
SAHABAT NABI
1) كاَنَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يُصَلِّي وَأَبُوْ بَكْرٍ يُصَلِّي
بِصَلاَتِهِ وَالنَّاسُ يُصَلُّوْنَ بِصَلاَةِ أَبِي بَكْرٍ. (رواه البخارى)
“Rasulullah saw sholat dengan duduk dan Abu Bakar berdiri mengikuti gerakan Rasulullah dan seganap kaum muslimin mengikuti gerakan Abu Bakar”
“Rasulullah saw sholat dengan duduk dan Abu Bakar berdiri mengikuti gerakan Rasulullah dan seganap kaum muslimin mengikuti gerakan Abu Bakar”
AYAT AYAT
Kumpulan Ayat-Ayat Dakwah oleh ZA-EdotCOM ;
وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.” (Q.S. Ali Imran [3]: 104)
كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْراً لَّهُم مِّنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.” (Q.S. Ali Imran [3]: 110)
ادْعُ إِلِى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُم بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Q.S. An-Nahl [16]:125)
وَلَا يَصُدُّنَّكَ عَنْ آيَاتِ اللَّهِ بَعْدَ إِذْ أُنزِلَتْ إِلَيْكَ وَادْعُ إِلَى رَبِّكَ وَلَا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
“Dan janganlah sekali-kali mereka dapat menghalangimu dari (menyampaikan) ayat-ayat Allah, sesudah ayat-ayat itu diturunkan kepadamu, dan serulah mereka kepada (jalan) Tuhanmu, dan janganlah sekali-sekali kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.” (Q.S. Al-Qashash [28]: 87)
إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَن يَشَاءُ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
“Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.” (Q.S. Al-Qashash [28]: 56)
قُلْ هَـذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَاْ وَمَنِ اتَّبَعَنِي وَسُبْحَانَ اللّهِ وَمَا أَنَاْ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
“Katakanlah: “Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik”.” (Q.S. Yusuf [12]: 108)
نَفَرَ مِن كُلِّ فِرْقَةٍ مِّنْهُمْ طَآئِفَةٌ لِّيَتَفَقَّهُواْ فِي الدِّينِ وَلِيُنذِرُواْ قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُواْ إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ
“Tidak sepatutnya bagi mu’minin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.” (Q.S. At-Taubah [9]: 122)
وَإِنَّكَ لَتَدْعُوهُمْ إِلَى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ
“Dan sesungguhnya kamu benar-benar menyeru mereka kepada jalan yang lurus.” (Q.S. Al-Mu’minun [23]: 73)
وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاء بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاَةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللّهَ وَرَسُولَهُ أُوْلَـئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللّهُ إِنَّ اللّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka ta’at pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Q.S. At-Taubah [9]: 71)
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِداً وَمُبَشِّراً وَنَذِيراً
“Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gemgira dan pemberi peringatan.” (Q.S. Al-Ahzab [33]: 45)
وَدَاعِياً إِلَى اللَّهِ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجاً مُّنِيراً
“dan untuk jadi penyeru kepada Agama Allah dengan izin-Nya dan untuk jadi cahaya yang menerangi.” (Q.S. Al-Ahzab [33]: 46)
Kumpulan Ayat-Ayat Dakwah oleh ZA-EdotCOM ;
وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.” (Q.S. Ali Imran [3]: 104)
كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْراً لَّهُم مِّنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.” (Q.S. Ali Imran [3]: 110)
ادْعُ إِلِى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُم بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Q.S. An-Nahl [16]:125)
وَلَا يَصُدُّنَّكَ عَنْ آيَاتِ اللَّهِ بَعْدَ إِذْ أُنزِلَتْ إِلَيْكَ وَادْعُ إِلَى رَبِّكَ وَلَا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
“Dan janganlah sekali-kali mereka dapat menghalangimu dari (menyampaikan) ayat-ayat Allah, sesudah ayat-ayat itu diturunkan kepadamu, dan serulah mereka kepada (jalan) Tuhanmu, dan janganlah sekali-sekali kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.” (Q.S. Al-Qashash [28]: 87)
إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَن يَشَاءُ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
“Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.” (Q.S. Al-Qashash [28]: 56)
قُلْ هَـذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَاْ وَمَنِ اتَّبَعَنِي وَسُبْحَانَ اللّهِ وَمَا أَنَاْ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
“Katakanlah: “Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik”.” (Q.S. Yusuf [12]: 108)
نَفَرَ مِن كُلِّ فِرْقَةٍ مِّنْهُمْ طَآئِفَةٌ لِّيَتَفَقَّهُواْ فِي الدِّينِ وَلِيُنذِرُواْ قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُواْ إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ
“Tidak sepatutnya bagi mu’minin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.” (Q.S. At-Taubah [9]: 122)
وَإِنَّكَ لَتَدْعُوهُمْ إِلَى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ
“Dan sesungguhnya kamu benar-benar menyeru mereka kepada jalan yang lurus.” (Q.S. Al-Mu’minun [23]: 73)
وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاء بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاَةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللّهَ وَرَسُولَهُ أُوْلَـئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللّهُ إِنَّ اللّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka ta’at pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Q.S. At-Taubah [9]: 71)
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِداً وَمُبَشِّراً وَنَذِيراً
“Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gemgira dan pemberi peringatan.” (Q.S. Al-Ahzab [33]: 45)
وَدَاعِياً إِلَى اللَّهِ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجاً مُّنِيراً
“dan untuk jadi penyeru kepada Agama Allah dengan izin-Nya dan untuk jadi cahaya yang menerangi.” (Q.S. Al-Ahzab [33]: 46)
Hadits-hadits Dakwah
Kewajiban Dakwah
1) مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ
أَجْرٍ فَاعِلِهِ (رواه مسلم)
“Barang siapa yang
menunjukkan kepada suatu kebaikan, maka baginya pahala seperti orang yang
melaksanakannya”
2) مَنْ
رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ
فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ.( وراه
صحيح مسلم)
Rasulullah pernah bersabda: “Barangsiapa yang melihat kemungkaran, maka
cegahlah dengan tanganmu, apabila belum bisa, maka cegahlah dengan mulutmu,
apabila belum bisa, cegahlah dengan hatimu, dan mencegah kemungkaran dengan
hati adalah pertanda selemah-lemah iman”
HUKUM BERDAKWAH
1)
اَنْفِذْ
عَلَى رَسُلِكَ حَتَّى تَنْزِلَ بِسَاحَتِهِمْ ثُمَّ اُدْعُهُمْ إِلَى الإِسْلاَمِ وَأَخْبِرْهُمْ
بـِمَا يَجِبُ عَلَيْهِمْ مِنْ حَقِّ اللهِ فِيْهِ فَوَاللهِ لِأَنْ يَهْدِيَ
اللهُ بِكَ رَجُلاً وَاحِداً خَيْرٌ لَكَ مِنْ أَنْ يَكُوْنَ لَكَ حُمْرُ
النَّعَمِ ) (رواه
البخارى)
“Ajaklah mereka
memeluk Islam dan beritahu mereka apa-apa yang diwajibkan atas mereka yang berupa
hak Allah di dalamnya. Demi Allah, Allah memberi petunjuk kepada seseorang
lantaran engkau, adalah lebih baik bagimu daripada engkau memiliki unta merah”
Metode Dakwah
Rasulullah
1)
أن
رسول الله صلى الله عليه و سلم قال يا عائشة: إِنَّ اللهَ رَفِيْقٌ يُحِبُّ الرِّفْقَ وَيُعْطِي عَلَى
الرِّفْقِ ماَ لاَ يُعْطِي عَلَى العُنْفِ وَماَ لاَ يُعْطِي عَلَى مَا سِوَاهُ.
(رواه مسلم)
“Sesungguhnya Allah
Maha lembut, mencintai kelembutan, dia memberikan kepada yang lembut apa yang
tidak diberikan kepada yang kasar”
2)
إِنَّ الرِّفْقَ لاَ يَكُوْنُ فيِ
شَيْءٍ إِلاَّ زَانَهُ وَلاَ يُنْزَعُ مِنْ شَيءٍ إِلاَّ شَانَهُ (رواه مسلم)
“Sesungguhnya,
tidaklah kelembutan itu ada pada sesuatu kecuali ia akan membaguskannya, dan
tidaklah (kelembutan) itu tercabut dari sesuatu, kecuali akan memburukkannya”
3)
مَنْ يُحْرَمُ الرِّفْقُ يُحْرَمُ
الْخَيْرُ (رواه مسلم)
“Barang siapa yang
tidak terdapat kelembutan padanya, maka tidak ada kebaikan padanya”
4)
وقال النبي صلى الله عليه وعلى آله
وسلم وهو يبعث الناس: (يَسُرُّوا وَلاَ تُعَسِّرُوْا، وَبَشِّرُوْا وَلاَ
تُنَفِّرُوْا، فَإِنَّمَا بُعِثْتُمْ مُيَسِّرِيْنَ وَلَمْ تُبْعَثُوْا
مَعَسِّرِيْنَ) (رواه مسلم)
“Hendaklah kalian bersikap memudahkan
dan jangan menyulitkan. Hendaklah kalian menyampaikan kabar gembira dan jangan
membuat mereka lari, karena sesungguhnya kalian diutus untuk memudahkan dan
bukan untuk menyulitkan.”
Media Dakwah
Rasulullah
1) قَالَتْ عَائِشَةُ كَانَ
خُلُقُهُ الْقُرْآنَ ( وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيمٍ (( لَقَدْ كَانَ
لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ( (رواه أحمد)
“A’isyah berkata bahwa Akhlak Rasulullah adalah
al-Qur’an, (dan sesungguhnya engkau memiliki akhlak yang mulia), (Rasulullah
telah menjadi contoh terbaik bagi kelian)”
2) نَضَّرَ اللهُ امْرَأً سَمِعَ مِنَّا شَيْئًا فَبَلَّغَهُ كَمَا
سَمِعَهُ فَرُبَّ مَبْلَغٍ أَوْعَى مِنْ سَامِعٍ (رواه الترمذى عن ابن مسعود)
”Allah mengelokkan wajah seseorang yang
mendengar sesuatu dari kami lalau disampaikannya sebagaimana yang ia dengar.
Sebab, banyak yang menyampaikan lebih menjadi lebih sadar daripada yang hanya
mendengarkan”
RASULULLAH DAN KESABARAN DALAM BERDAKWAH
1.
قال
عمر رضي الله عنه: " وَجَدْنَا خَيْرَ عِيْشَنَا بِالصَّبْرِ "( رواه
البخاري)
“Dan kami merasakan bahwa sebaik-baiknya hidup ini dilalaui
dengan kesabara”
2.
قال
رسول الله ص م: الصَّبْرُ ضِيَاءٌ (رواه أحمد و مسلم)
“Sabar
adalah cahaya”
3. قال رسول الله
صلى الله عليه و سلم: عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنْ أَمَرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ
ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءٌ شَكَرَ فَكَانَ
خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءٌ صَبَرَ فَكاَنَ خَيْرًا لَهُ (رواه
مسلم)
“Sungguh mengagumkan urusan
seorang mukmin, semua urusannya itu baik bainya, dan itu tidak lain hanya bagi
seorang mukmin. Apabila mendapat kesenangan dia bersyukur, dan itu baik
baginya, dan apabila mendapat kesulitan dia bersabar dan itu baik baginya”
4.
عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ
الْبَلَاءِ وَإِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلَاهُمْ (رواه الترمذى )
“Sesungguhnya besarnya pahala itu sesuai dengan
besarnya ujian, dan sesungguhnya apabila Allah SWT mencintai suatu kaum, Allah
akan mengujinya.
Dakwah bi al-Lisan
dan bi al-Hal
1. مَا مِنْ نَبِيٍّ بَعَثَهُ اللهُ فِي أُمَّةٍ
قَبْليِ إِلاَّ كَانَ لَهُ مِنْ أُمَّتِهِ حَوَارِيُّوْنَ وَأَصْحَابٌ
يَأْخُذُوْنَ بِسُنَّتِهِ وَيَقْتَدُوْنَ بِأَمْرِهِ ثُمَّ إِنَّهَا تَخْلُفُ مِنْ
بَعْدِهِمْ خُلُوْفٌ يَقُوْلُوْنَ ماَ لاَ يَفْعَلُوْنَ وَيَفْعَلُوْنَ ماَ لاَ يُؤْمَرُوْنَ
فَمَنْ جَاهَدَهُمْ بِيَدِهِ فَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَيْسَ وَرَاءَ ذلِكَ مِنَ
الإِيْمَانِ حَبَّةُ خَرْدَلَ (رواه مسلم من باب الإيمان).
“Tidaklah seorang
nabi yang diutus Allah dari umat sebelumku, kecuali dari umatnya terdapat
orang-orang hawariyun (para pembela dan pengikut) yang melaksanakan sunnahnya
serta melaksanakan perintah-perintahnya. Kemudian, datang generasi setelah
mereka; mereka mengatakan sesuatu yang tidak mereka kerjakan dan mereka
mengerjakan sesuatu yang tidak diperintahkan. Oleh karena itu, siapa yang
berjihad terhadap mereka dengan tangannya, maka ia adalah orang mukmin, siapa
yang berjihad melawan mereka dengan lisannya, maka ia adalah orang mukmin. Dan
siapa yang berjihad melawan mereka dengan hatinya, maka ia adalah orang mukmin.
sedangkan di bawah itu semua tidak ada keimanan meskipun hanya sebesar biji
sawi (H. R. Muslim)”
LUBBU dakwah
Rasulullah
1)
أَنَّ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ مُعَاذًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ إِلَى
الْيَمَنِ فَقَالَ ادْعُهُمْ إِلَى شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
وَأَنِّي رَسُولُ اللَّهِ فَإِنْ هُمْ أَطَاعُوا لِذَلِكَ فَأَعْلِمْهُمْ أَنَّ
اللَّهَ قَدْ افْتَرَضَ عَلَيْهِمْ خَمْسَ صَلَوَاتٍ فِي كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ
فَإِنْ هُمْ أَطَاعُوا لِذَلِكَ فَأَعْلِمْهُمْ أَنَّ اللَّهَ افْتَرَضَ
عَلَيْهِمْ صَدَقَةً فِي أَمْوَالِهِمْ تُؤْخَذُ مِنْ أَغْنِيَائِهِمْ وَتُرَدُّ
عَلَى فُقَرَائِهِمْ (رواه البخارى)
“Ajaklah mereka untuk bersaksi bahwa tiada tuhan (yang
berhak disembah) selain Allah dan bahwa sesungguhnya aku adalah utusan Allah.
Setelah mereka mematuhi itu, beritahulah mereka bahwa sesungguhnya Allah telah
mewajibkan atas mereka pelaksanaan lima kali shalat dalam sehari semala.
Setelah mereka mematuhi itu, beritahulah mereka bahwa sesungguhnya Allah telah
mewajibkan zakat atas mereka yang diambil dari yang kaya untuk disalurkan
kepada yang miskin di antara mereka”
Dakwah para
sahabat nabi
1)
كاَنَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يُصَلِّي وَأَبُوْ بَكْرٍ يُصَلِّي بِصَلاَتِهِ وَالنَّاسُ يُصَلُّوْنَ
بِصَلاَةِ أَبِي بَكْرٍ. (رواه البخارى)
“Rasulullah
saw sholat dengan duduk dan Abu Bakar berdiri mengikuti gerakan Rasulullah dan
seganap kaum muslimin mengikuti gerakan Abu Bakar”
Comments
Post a Comment